Kenali Speech Delay Pada Anak, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Ratu Monita - Kamis, 25 Maret 2021
Speech delay atau keterlambatan berbicara pada anak
Speech delay atau keterlambatan berbicara pada anak iStock

Parapuan.co - Tumbuh kembang setiap anak tentu berbeda-beda.

Sebagian dari mereka mungkin ada yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay.

Umumnya, saat menginjak usia tiga tahun, si Kecil sudah mampu menguasai 1.000 kata dan mampu berbicara setidaknya tiga sampai empat kalimat.

Namun, jika si Kecil di usia yang sama belum mampu melakukan hal tersebut, sebaiknya Kawan Puan konsultasikan ke dokter anak.

Karena bisa jadi buah hati kamu mengalami speech delay atau keterlambatan bicara.

Baca Juga: Kenali Risiko Kehamilan Anak Kembar, dari Prematur Hingga Darah Tinggi

Apa itu speech delay?

Melansir dari Healthline, speech delay adalah kondisi di mana balita belum mencapai tonggak bicara yang seharusnya.

Menjadi salah satu gangguan komunikasi, hal ini menyebabkan anak sulit untuk berbicara.

Selain itu, permasalahan ini juga membuat si Kecil sulit untuk mengekspresikan diri atau memahami orang lain.

Penyebab speech delay

Penyebab keterlambatan bicara yang dialami setiap anak akan berbeda-beda.

Melansir dari laman Healthline, terdapat lebih dari satu faktor yang menyebabkan anak mengalami speech delay.

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara pada anak :

1. Gangguan mulut

Salah satu hal yang menyebabkan speech delay adalah adanya permasalah pada struktur area mulut. 

Misalnya, anak yang memiliki masalah pada lidah dan langit-langit mulut atau frenulum (lipatan bawah lidah) yang pendek sehingga membatasi pergerakan lidah.

Baca Juga: Marak Terjadi, Ini Penyebab Perilaku Bully pada Anak dan Cara Menghentikannya

2. Gangguan pendengaran

Gangguan ini terkadang kurang disadari orang tua.

Namun permasalahan ini umumnya terkait dengan speech delay

Karena ketika seorang anak mengalami gangguan pendengaran, ia akan sulit untuk memahami pembicaraan di sekitarnya.

Oleh karena itu, akan sulit bagi mereka untuk memahami dan menguasai kata-kata spesifik.

Hal tersebut yang membatasi si kecil meniru kata-kata dan bahasa yang didengar.

3. Masalah oral-motorik

Sebagian anak yang mengalami keterlambatan bicara umumnya memiliki masalah oral motorik.

Keterlambatan bicara pada anak yang disebabkan oleh permasalahan ini biasanya membuat anak kesulitan dalam mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk berbicara.

4. Masalah di sistem saraf

Adanya permasalahan di sistem saraf juga menjadi penyebab speech delay pada anak.

Hal ini karena masalah di sistem saraf memengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara.

Misalnya, cerebral palsy (lumpuh otak) dan distrofi otot (pengurusan otot akibat kekurangan zat gizi).

Gejala speech delay

Sebagai orang tua, Kawan Puan bisa melihat gejala awal speech delay pada anak saat si kecil tidak mengeluarkan suara lain saat berusia dua bulan. 

Kemudian saat menginjak 18 bulan, sebagian besar bayi bisa menggunakan kata-kata sederhana seperti "mama". 

Baca Juga: Sering Dibohongi Anak? Yuk, Kenali 5 Tanda-tanda Si Kecil Berbohong

Tanda si Kecil mengalami speech delay, yakni sebagai berikut :

- Usia 2 tahun : tidak bisa menggunakan setidaknya 25 kata

- Usia 2,5 tahun : tidak bisa menggunakan frasa dua kata unik dan kombinasi kata benda

- Usia 3 tahun : tidak bisa mengucapkan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, sulit untuk memahami meski sering memiliki waktu bersama.

Cara menangani speech delay

Anak yang mengalami keterlambatan berbicara memerlukan pemeriksaan tumbuh kembang secara menyeluruh. 

Tak hanya penanganan dokter spesialis anak, dibutuhkan juga peran orang tua dalam mengatasi permasalahan ini.

Melansir dari laman Healthline, sebagai orang tua, Kawan Puan dapat melakukan hal berikut:

1.  Ajak anak berdiskusi sederhana

Sering melakukan percakapan dengan si kecil menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi speech delay.

Berikan si Kecil stimulus dengan mengajak ia berdiskusi sesuatu hal yang mereka suka.

Tak melulu kalimat yang panjang, cukup dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak.

Hal ini akan membantunya untuk berlatih merespons pertanyaan yang diberikan.

Baca Juga: Sempat Tegang Ajak Anak Kerja di Tengah Pandemi, Zaskia Mecca Atasi dengan Cara Ini

2. Membaca buku cerita

Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tau dalam menangani anak yang speech delay adalah dengan mengajak ia bercerita dengan buku-buku dongeng.

Tak lupa untuk memilih buku untuk si kecil dengan penampilan visual yang memanjakan mata.

Kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan yang utama adalah menambah kosakata pada anak.

3. Bernyanyi dengan irama lagu sederhana

Cara ini juga menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan orang tua pada anak speech delay.

Memberikan lagu-lagu anak-anak dengan kata-kata dan nada sederhana, hal ini dapat dilakukan pada suasana santai. 

Tak peduli lagu yang dinyanyikan itu-itu lagi, karena yang terpenting adalah saat kosakata anak bertambah. (*)