Penting! Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini Untuk Mencegah Kanker Serviks

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 26 Maret 2021
Lakukan kebiasaan sederhana ini untuk mencegah kanker serviks.
Lakukan kebiasaan sederhana ini untuk mencegah kanker serviks. takasuu

Parapuan.co - Setiap dari kita tentu ingin hidupnya sehat dan terhindar dari setiap penyakit yang ada, termasuk juga kanker serviks.

Sayangnya, keinginan tersebut tidak kita ikuti dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat menjauhkan kita dari penyakit.

Berbicara kanker serviks, sebenarnya ada banyak faktor seseorang bisa terkena kanker serviks, tetapi kebiasaan kita sangat memengaruhinya.

Seperti kita tahu, kanker serviks adalah keganasan pada serviks atau leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus) strain atau jenis tertentu.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Benjolan di Payudara Selain Kanker

Nah, melansir dari Tabloid Nova Edisi 1724, rupanya dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang sederhana tertentu kita bisa mencegah terkena kanker serviks. Apa saja?

Kebiasaan Makan

National Cancer Institute menyebutkan salah satu dari banyaknya risiko kanker serviks dikaitkan juga dengan pola makan yang rendah buah dan sayuran.

Soalnya tubuh jadi tidak mendapatkan makanan kaya antioksidan, karotenoid, flavonoid dan folat, seperti pada buah dan sayuran yang bisa mendukung tubuh dalam menangkal virus HPV.

Inilah kebiasaan sederhana yang sering dilupakan namun pengaruhnya besar bagi kesehatan kita sebagai perempuan. Khususnya di zaman orang suka makan makanan instan atau cepat saji.

Maka itu, jika ingin mencegah kanker serviks dan mempertahankan kesehatan tubuh, mulailah dengan memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi sayur dan buah dalam porsi ideal.

Sedikitnya, dalam satu piring sekali makan terdapat 150 gram buah atau 1/3 porsi dari 1/2 piring makan, serta 150 gram sayuran atau 2/3 porsi dari 1/2 piring makan.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu Gejala Awal Kanker Payudara, Penting Deteksi Dini

Kebiasaan Pengecekan

Asal tahu saja, banyak pasien kanker serviks yang baru mendapatkan pengobatan saat sudah berada pada stadium lanjut.

Hal ini karena kurangnya kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini untuk mencegah kanker. Makanya, kebiasaan pengecekan ini harus dibiasakan.

Padahal melakukan pengecekan sebagai langkah deteksi dini idealnya dijadikan sebuah kebiasaan hidup yang sehat dan baik.

Apalagi mengingat pada stadium awal, kanker tidak menimbulkan gejala, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin.

"Kanker serviks adalah kanker yang bisa dicegah—preventable. Untuk screening yang direkomendasikan adalah kombinasi antara pap smear dengan pemeriksaan virus HPV," ujar dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi dari Eka Hospital. 

Menurut dr. Yusuf, kombinasi antara pemeriksaan pap smear dengan HPV mampu memberikan hasil akurasi hampir 100 persen.

Selain itu, jika melakukan kombinasi pemeriksaan ini maka kita tidak perlu setiap tahun melakukan pemeriksaan. Tapi disarankan cukup tiga sampai lima tahun sekali.

Lantas, berapa biayanya?

Baca Juga: Memiliki Kandungan Rendah Kalori, Ahli Gizi Ungkap Manfaat Konsumsi Sayur

"Kalau bicara angka itu bisa sangat variatif. Tapi rata-rata untuk pap smear, seorang pasien itu akan mengeluarkan sekitar Rp400.000.

Sementara untuk kombinasi pap smear dan pemeriksaan HPV itu sekitar Rp1,6 juta," jelas dr. Yusuf dalam Webinar "Between Woman and Cancer" yang diselenggarakan Eka Hospital.

Tapi kembali lagi, harga ini bergantung juga pada akurasi dan rutinitas pemeriksaan, ya. Jadi, konsultasikan, pilih yang tepat, dan jadikan pemeriksaan sebagai kebiasaan baru yang baik. (*)

Sumber: Tabloid Nova
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Retno Marsudi Jadi Direktur Perusahaan Energi di Singapura, Apa Tugasnya?