Parapuan.co - Meskipun menjadi ibu yang bekerja, bukan berarti hal tersebut jadi alasan kita sulit atau bahkan tidak meluangkan waktu bersama dengan buah hati.
Pasalnya ibu bekerja pun bisa menyeimbangkan antara karier dan peran rumah tangganya. Caranya dengan fokus pada quality time bersama anak, dibandingkan dengan kuantitas waktu.
Quality time bersama anak bisa pakai cara melakukan hal menyenangkan yang dapat menjalin ikatan kuat atau bonding dengan orang tua dan buah hati.
Baca Juga: Kerja Bareng Anak di Tengah Pandemi, Zaskia Mecca Bagikan Kiat-kiat Jaga Kesehatan Buah Hati
Dilansir dari Kompas (27/3), sebuah studi yang dilakukan University of Lowa menunjukkan bahwa ketika anak-anak mengembangkan ikatan dengan orang tua maka mereka mengalami lebih sedikit masalah emosional dan perilaku di masa kecil.
Bonding juga memudahkan orang tua untuk memudahkan pendekatan secara emosional dengan anak.
Lalu, bagaimana cara menjalin ikatan dengan anak sebagai ibu bekerja?
Tenang, PARAPUAN sudah rangkum dari laman Parents.com, 8 cara mudah untuk menjalin ikatan dengan si kecil.
1. Jadikan aktivitas menyusui sebagai quality time
Kalau Kawan Puan sedang dalam masa menyusui, maka jadikan aktivitas ini sebagai waktu berkualitas dengan si kecil. Singkirkan dulu segala pekerjaan dan tanggung jawab, lalu fokuskan perhatian pada buah hati.
Dengan begitu, si kecil bisa merasa lebih dekat dengan ibunya karena kebutuhan dasarnya terpenuhi. Selain itu, menyusui bisa membuat si kecil menikmati pelukan dan rasa nyaman berada di dekat Kawan Puan.
2. Memandikan buah hati
Memandikan si kecil bisa membantu Kawan Puan melihat perkembangannya. Selain itu, Kawan Puan juga bisa mengenalkan tentang aroma, tekstur air, dan beberapa gerakan penting sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Supaya aktivitas mandi ini terasa lebih menyenangkan, gunakan baby wash yang dapat menciptakan gelembung dan busa sabun.
3. Membacakan buku cerita
Membacakan buku atau bercerita langsung dapat membuat si kecil merasa dekat dengan ibunya, meskipun dia belum memahami kata-kata yang Kawan Puan ucapkan.
Selain itu, mendengarkan suara ibu bercerita secara ekspresif dapat membantu tumbuh kembang emosional si kecil.
4. Skin-to-skin
Bersentuhan kulit dengan si kecil dapat membuatnya merasa tenang dan nyaman, serta membantu mengatur suhu tubuh dan detak jantungnya
Baca Juga: Ini 4 Langkah Bantu Anak Atasi Depresi dan Kecemasan Selama Pandemi
Selain itu, metode yang disebut juga dengan metode kanguru ini bisa meningkatkan sistem imun si kecil dan membantu lancarnya proses menyusui saat masih berada dalam masa menyusui.
5. Berbagi aktivitas favorit
Membagikan aktivitas favorit pada si kecil bisa jadi cara yang baik untuk menghabiskan waktu bersama. Misalnya dengan melukis, jalan-jalan sore, bermain musik, berolahraga, atau memasak.
"Saya menemukan bahwa berbagi hal-hal yang paling saya sukai dengan kedua anak saya, seperti musik, tarian, dan kebugaran, sangat membantu kami menjalin ikatan," kata Lauran Kleban seorang pendiri metode kebugaran LEKfit.
6. Memijat buah hati
Memberikan pijatan pada bayi bisa memicu perasaan keterikatan yang akan ia miliki terhadap ibunya.
Kamu bisa mencoba cara ini waktu mandi, sebelum tidur untuk menidurkan si kecil, atau dalam momen bersama apa pun yang bisa dilakukan.
Kalau Kawan Puan ragu mengenai gerakan memijat yang tepat untuk bayi, bisa konsultasi ke dokter, ya.
Baca Juga: Pijat Bayi Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak, Begini Cara dan Manfaatnya!
7. Menggendong si kecil
Terjadinya kontak mata saat menggendong dengan posisi memeluk si kecil dapat membuatnya merasa aman dekat dengan ibunya.
Menggendongnya bisa menjadi cara untuk berkomunikasi dengan si kecil yang akan menjadi momen tidak terlupakan baginya.
8. Memanfaatkan momen pagi hari
Waktu pagi hari bisa dimanfaatkan untuk menjalin ikatan dengan si kecil.
Sebelum memulai kerja, luangkan waktu dengan memasak sarapan bersama, membacakan buku, bermain dengan mainan favoritnya, dan lain lain.
Kawan Puan bisa mencoba strategi menjalin ikatan dengan si kecil sesuai dengan kondisi dan aktivitas yang dijalani saat ini, ya! (*)
