2. Lakukan penghematan
Dalam masa-masa sulit seperti ini, ada baiknya kamu menghemat biaya produksi, operasional, dan promosi. Cobalah kurangi biaya untuk kebutuhan produksi, tapi tetap menjaga kualitas produk.
Kamu bisa memulainya dengan hanya membeli kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan produksi saat ini dan menekan biaya overhead yang berhubungan dengannya.
Baca Juga: Ini 5 Ide dan Tren Bisnis UMKM Lokal 2021 Kawan Puan Wajib Tahu
Kemudian, kamu pun bisa mulai membatasi dan memprioritaskan pengeluaran bisnis saat ini.
3. Hindari mendiskon produk
Bisa dipahami kok, kalau Kawan Puan terpikir untuk mendiskon produk demi mendapatkan penghasilan.
Tapi, ada baiknya hal ini tidak dilakukan, mengingat menjual barang dengan harga rendah tidak akan membantu menghasilkan arus kas positif.
Lagipula, dengan menjual di bawah harga, Kawan Puan malah berisiko semakin rugi karena pada awalnya sudah mengeluarkan biaya cukup besar untuk produksi. Lantas, solusinya, apa?
Kamu bisa menawarkan produk dalam bentuk bundle (dalam bahasa Indonesia disebut ‘bundel’). Baik itu menjual beberapa produk dalam satu paket, atau penawaran produk dan jasa.
Misalnya beli satu celana dan atasan dengan hanya Rp200.000. Atau beli laptop gratis biaya servis pertama.