2. Jelaskan perbedaan kebenaran dan kebohongan
Menghentikan kebiasaan anak berbohong bisa pula dengan memberikan penjelasan dan pengertian.
Jelaskanlah pada anak-anak perbedaan utama antara kebenaran dan kebohongan, serta ajarilah mereka apa konsekuensi dari berbohong.
Kawan Puan harus bisa mengajari anak untuk menyeimbangkan kejujuran dengan belas kasih pada sejak dini.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Cium Bayi Orang Lain, Ini 4 Bahaya yang Bisa Berakibat Fatal
3. Memberi peringatan pada anak
Ketika Kawan Puan mendapati anak berbohong, beri mereka sebuah peringatan agar tidak mengulanginya lagi, lalu kasih kesempatan mereka untuk memperbaiki kesalahannya.
Alih-alih memarahi anak, kamu bisa meminta mereka untuk terbuka dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Selain itu, kamu juga bisa membuat mereka sadar bahwa jika mereka melakukan kebohongan lagi maka mereka akan mendapatkan hukuman tambahan.
4. Bedakan alasan untuk berbohong
Ada berbagai alasan mengapa seorang anak berbohong. Terlebih pada anak usia prasekolah.
Di usia tersebut, mereka cenderung lebih sering berbohong karena belum bisa membedakan mana fantasi dan kenyataan.
Nah sebagai orang tua, kamu bisa bertanya kepada anak apa yang sebenarnya terjadi.
Hal ini akan membantu mereka untuk menyadari perbedaan antara kenyataan dan fantasi mereka itu.