Ingin Berhenti Kerja? Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Resign dari Kantor

Shenny Fierdha - Kamis, 1 April 2021
Ilustrasi berhenti kerja
Ilustrasi berhenti kerja

Parapuan.co - Kawan Puan yang sedang atau pernah bekerja di lingkungan kantor pasti pernah sesekali merasakan ingin resign.

Entah karena lingkungan kantor yang tidak menyenangkan, tuntutan kerja yang terlalu berat, harus mengurus anak yang baru lahir, maupun karena hal yang lainnya.

Apapun penyebabnya, sebelum akhirnya memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang sekarang, Kawan Puan sebaiknya jangan gegabah ya!

Baca Juga: Begini Cara Dukung Working Mom Agar Tetap Produktif dan Enggak Stress

Maksudnya, Kawan Puan perlu pikirkan betul sebab-akibat dari keputusan untuk resign tersebut dengan logika, bukan dengan perasaan sesaat saja.

Ini karena sudah menyangkut banyak hal, salah satunya sumber penghasilan, Kawan Puan!

Nah, apa saja yang harus dipikirkan sebelum melayangkan surat resign?

Yuk, simak apa saja pertimbangan sebelum resign berikut seperti dilansir dari situs Noomii Career.

1. Apa yang membuatmu ingin resign?

Pikirkan apa yang sebetulnya Kawan Puan tidak sukai dari pekerjaan tersebut sehingga akhirnya memilih ingin resign.

Apakah itu karena kelakuan atasan atau rekan kerja yang tidak menyenangkan?

Atau karena memang tidak cocok dengan pekerjaannya?

Kalau Kawan Puan berhenti kerja karena kelakuan orang di tempat kerja yang tidak menyenangkan, coba atasi atau selesaikan dulu masalah dengan mereka.

Baca Juga: Empat Tipe Rekan Kerja Perusak Suasana Hati dan Cara Praktis Menghadapinya

Lalu, tanyakan kepada diri sendiri dan jawab jujur apakah perlu meninggalkan pekerjaan karena orang-orang seperti itu?

Kalau memang tidak cocok dengan pekerjaannya karena tak sesuai kemampuan, walau sudah berusaha, mungkin Kawan Puan perlu mencoba lebih keras lagi.

 

2. Bagaimana budaya di kantormu?

Coba pikirkan apakah Kawan Puan menikmati lingkungan kerjanya, rekan-rekan kerjanya, makan siang gratis atau kegiatan outing (kalau ada) dari kantor.

Jika Kawan Puan mendapat hal-hal menyenangkan seperti demikian dari kantor, sebaiknya pertimbangkan apakah kamu mau mengorbankan semua ini untuk berhenti lalu melamar pekerjaan lain?

Apabila Kawan Puan merasa lingkungan kerjanya menyenangkan dan sepertinya susah didapat di tempat kerja lain, mungkin perlu dipikirkan lagi keinginanmu untuk resign.

Jangan sampai menyesal kemudian karena terburu-buru berhenti padahal tempat kerjamu itu sudah nyaman.

Baca Juga: Tak Perlu Pusing! Hadapi Rekan Kerja Toksik dengan 4 Cara Berikut

3. Sudah berapa lama menjalani pekerjaan itu?

Jika pekerjaan ini penting untuk membangun resume Kawan Puan supaya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik kelak, maka kamu harus melakoni pekerjaan itu dulu.

Sebab, kalau hanya bertahan tiga sampai enam bulan sembari menanti masa percobaan di kantor habis, durasi sesingkat itu tidak akan cukup meningkatkan kualitas resume.

Jadi, kalau memang penting untuk membangun resume, Kawan Puan mungkin bisa bertahan dan tidak buru-buru berhenti, ya.

4. Apakah pekerjaannya menarik?

Apabila pekerjaan yang sekarang menarik dan mampu dilakukan, tapi kamu hanya bosan dengan rutinitas kerjanya, pikirkan lagi apakah betul solusinya dengan berhenti kerja.

Jika memang merasa bosan walau cocok dan suka dengan pekerjaannya, maka bicaralah dengan atasan.

Ceritakan bahwa Kawan Puan merasa pekerjaannya mulai monoton kepada atasan.

Baca Juga: Merasa Bosan saat Harus Terus di Rumah? Coba Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini

Bisa saja nanti atasanmu akan memberikan masukan yang berguna untuk mengatasi kejenuhanmu.

Ingat, sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang bisa kita nikmati sepenuh hati.

Jadi, kalau sekadar bosan tapi sesungguhnya sudah cocok bekerja di tempat sekarang, pikirkan lagi keinginanmu untuk berhenti, ya.

5. Apa rencana ke depan?

Dari semua pertanyaan tadi, inilah pertanyaan terbesarnya.

Apa yang akan Kawan Puan lakukan ketika sudah berhenti kerja?

Jika sudah diterima bekerja di tempat lain dan tampaknya lebih menjanjikan, silakan ajukan surat resign diri kepada atasan.

Namun, jika belum menemukan pekerjaan baru, sebaiknya pikirkan lagi dengan matang apakah yakin mau berhenti dengan keadaan "kosong" tanpa sumber penghasilan lagi?

Baca Juga: Sering Tertukar dan Dikira Sama, Berikut Perbedaan antara CV dan Resume

Nah kalau Kawan Puan sedang dilema mau memutuskan resign atau tidak, jangan lupa untuk mempertimbangkan kelima poin ini, ya!

Tetap semangat, Kawan Puan! (*)

Sumber: career.noomii.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru