Namun, dr Arnot juga mempertimbangkan jenis kopi yang dipilih untuk diseduh.
Ia merekomendasikan biji kopi utuh yang dipanggang sebentar untuk kemudian digiling dan menggunakan air panas untuk menyeduh sambil menyaringnya.
Dalam anjuran diet tersebut, bagi kamu yang ingin mencoba dapat meminum kopi yang diinginkan, baik berkafein atau tanpa kafein, asalkan kamu meminumnya sebanyak tiga cangkir.
Akan tetapi disarankan untuk tidak menggunakan gula ataupun creamer.
Selanjutnya untuk asupan kalori dari makanan, disarankan untuk mengonsumsi makanan dan camilan yang rendah kalori dan lemak, serta kaya akan serat, seperti buah-buahan dan sayuran.
Klaim manfaat diet dengan kopi
Seperti kita tahu, kopi kaya akan kandungan kafein dan antioksidan yang disebut dengan polifenol.
Sebagai informasi, polifenol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan menangkal radikal bebas.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini Manfaat Jurnal Diet Saat Menurunkan Berat Badan
Namun, terkait penurunan berat badan, kopi memiliki potensi dalam menurunkan nafsu makan, sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh.
1. Dapat menurunkan berat badan
dr. Arnot menyatakan bahwa kopi dapat menekan nafsu makan sehingga dapat membantu kamu dalam mengurangi jumlah asupan kalori harian.
Hal ini pun dibuktikan dalam sejumlah penelitian, menunjukkan bahwa ini benar sampai batas tertentu.
Minum kopi sebelum makan dapat menurunkan jumlah asupan yang akan dimakan.
Akan tetapi, jika mengonsumsi kopi 3–4,5 jam sebelum makan tidak akan memengaruhi jumlah asupan yang akan dimakan nantinya.
Sebuah studi pada 33 orang yang kelebihan berat badan menemukan, minum kopi mampu menurunkan asupan kalori pada mereka yang kelebihan berat badan.
Mereka yang kelebihan berat badan dan kemudian minum sebanyak 200 ml kopi, menjadi lebih sedikit mengonsumsi kalori.
Kopi berkafein dapat membantu mengurangi asupan kalori bagi sebagian orang, akan tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hasil lebih pasti.