2. Dapat meningkatkan metabolisme
Satu lagi klaim yang diberikan dari manfaat diet dengan kopi, yakni mampu meningkatkan metabolisme.
Khususnya kopi berkafein diyakini dapat meningkatkan jumlah kalori dan lemak yang akan dibakar, sehingga mampu memudahkan dalam penurunan berat badan.
Hal ini pun dibuktikan dalam satu ulasan yang melibatkan 600 orang, dan para peneliti menemukan bahwa asupan kafein yang lebih besar dapat membantu penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan massa lemak.
Kopi juga dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar saat berolahraga.
Berdasarkan sebuah studi, pada 7 pria sehat yang berolahraga selama 30 menit, kemudian mengonsumsi sekitar 1 cangkir atau sekitar 250 ml kopi berkafein menunjukkan, kopi dapat membantu membakar lebih banyak lemak.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Tips Mengontrol Nafsu Makan untuk Diet Anti Gagal
Efek samping
Minuman yang tengah populer ini memang kaya akan kandungan antioksidan dan mampu membantu menurunkan berat badan.
Namun dibalik khasiatnya tersebut, diet dengan menggunakan kopi ini juga memberikan efek samping.
- Bahayanya kelebihan asupan kafein
Mengingat metode diet ini mengharuskan meminum beberapa gelas kopi dalam sehari dan kebanyakan orang akan memilih kopi yang berkafein, meski yang dianjurkan adalah kopi tanpa kafein.
Faktanya, asupan kafein yang berlebihan ini dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi.
Hal ini terbukti dalam penelitian pada 1.100 orang, mereka yang mengonsumsi tiga atau lebih cangkir kopi mengalami tekanan darah tinggi, dibandingkan yang tidak minum kopi.
Kafein ini juga bersifat diuretik, yakni menyebabkan kamu yang rutin meminumnya akan lebih banyak buang air kecil.
Banyaknya cairan yang keluar, termasuk kalium dapat menyebabkan kondisi disebut hipokalemia, yakni kondisi yang mempengaruhi kontrol otot dan kesehatan jantung.
Asupan kafein berlebih juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti jantung, sakit kepala, insomnia, dan osteoporosis.