Parapuan.co - Nyeri ulu hati yang biasanya terjadi di bagian tengah dada atau tepat di atas perut disebut heartburn.
Heartburn adalah sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada. Kondisi ini termasuk normal dan umum terjadi.
Biasanya kondisi ini sering bermunculan di malam hari, yang tentu mengganggu kualitas tidur kita.
Namun, jika sudah muncul berulang kali hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, heartburn memerlukan penanganan yang lebih serius.
Melansir kompas.com, nyeri ulu hati atau heartburn terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Ketika seseorang menelan makanannya, makanan itu melewati esofagus dan masuk ke lambung melalui pita otot yang disebut sfingter esofagus.
Pita otot tersebut menjaga makanan agar tidak kembali ke kerongkongan.
Baca Juga: Mengenal Kolesterol dan Lima Makanan yang Bisa Jadi Penyebabnya
Seharusnya, pita otot ini bisa berkontraksi setelah makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung.
Jika otot sfingter lemah, makanan yang sudah bercampur dengan asam lambung dapat kembali ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik ini dapat menyebabkan iritasi dinding kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri seperti terbakar di bagian dada.
Heartburn bisa dipicu oleh banyak hal seperti makan dengan jumlah yang banyak, kafein, merokok, dan stres.
Jika heartburn hanya terjadi sesekali, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau meringankan gejalanya, yaitu:
Menghindari minuman yang berkarbonasi dan kafein
Minuman berkarbonasi atau yang biasa kita ketahui sebagai minuman bersoda akan dengan mudah menaikan asam lambung, begitu juga dengan kafein.
Ada baiknya untuk mencegah terjadinya heartburn, kita kurangi minuman bersoda dan kafein.
Baca Juga: Tetap Bertenaga dengan Sederet Minuman Pengganti Kopi Ini, Pas Untuk yang Sensitif Kafein
Mengonsumsi seduhan jahe
Selain hangat, jahe juga dapat mencegah peradangan di dinding kerongkongan. Seduhan jahe dapat mengurangi nyeri akibat heartburn.
Menghindari makan di waktu menjelang tidur
Makan terlalu malam dan menjelang tidur juga bisa menyebabkan gejala heartburn kambuh.
Pasalnya, butuh waktu bagi makanan untuk melewati lambung dan masuk lebih jauh ke sistem pencernaan setelah makan.
Untuk menghindari hal ini, usahakan makan malam maksimal tiga jam sebelum tidur.
Makan dalam porsi secukupnya
Salah satu pemicu heartburn adalah makan dengan porsi yang terlalu banyak. Maka makan dengan porsi secukupnya.
Porsi yang secukupnya adalah porsi yang cukup membuat kenyang tapi tidak sampai perut terasa begah.
Jika heartburn sering muncul hingga mengganggu aktivitas dan istirahat, kondisi ini dianggap sebagai tanda dari penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD merupakan kondisi yang perlu ditangani dengan pengobatan dari dokter, bahkan dengan operasi bila sudah parah.
Heartburn memang merupakan keluhan yang cukup umum dan belum tentu berbahaya.
Namun, jika gejala ini muncul hingga lebih dari 2 kali seminggu, lebih baik Kawan Puan segera hubungi dokter.
(*)