Parapuan.co - Kawan Puan, plastik sampah masih menjadi isu lingkungan yang mendesak karena jumlah penggunaannya melebihi kemampuan kita untuk menanganinya.
Menurut data yang dilansir dari Worldpopulationreview, Indonesia menduduki peringkat ke-sebelas sebagai penghasil sampah plastik tertinggi loh, Kawan Puan!
Negara kita ini diketahui telah menyumbang sekitar 5 miliar ton sampah pada semester awal tahun ini.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, 9 Barang Kedaluwarsa Ini Ternyata Punya Manfaat untuk Kecantikan
Nah Kawan Puan, untuk membantu mengurangi produksi sampah plastik di negara ini, kita bisa mulai dari lingkungan sekitar.
Iya, kita bisa berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik di rumah agar jumlahnya semakin sedikit.
Melansir dari Popsugar, berikut ini beberapa hal yang bisa kita coba untuk mengurangi pemakaian plastik di rumah. Yuk kita simak!
1. Mengurangi pemakaian kantong plastik
Kawan Puan, salah satu tindakan yang bisa kita coba untuk mengurangi penggunaan plastik adalah dengan berhenti memakai kantong plastik untuk membungkus sisa makan di rumah.
Kamu bisa mengganti kantong plastik ini dengan tutup silikon yang bisa digunakan berkali-kali.
Dengan menggunakan tutup silikon ini kamu bisa menyimpan makanan sisa hanya dengan menutup permukaan mangkuk atau piring lalu menyimpannya di kulkas.
Baca Juga: Memengaruhi Kualitas Tidur, Begini Tips Mengatur Suhu AC agar Nyaman untuk Istirahat
2. Membeli produk ukuran jumbo
Membeli barang dalam jumlah besar atau sekaligus ukuran jumbo bisa mengurangi banyaknya sampah plastik dari kemasan ekstra karena pembelian berulang.
Kamu bisa menggunakan tempat penyimpanan reuseable bila ingin menggunakan produk dalam kuantitas yang sedikit.
3. Pisau cukur logam
Kamu bisa mengganti pisau cukur plastik sekali pakai dengan pisau cukur logam ya, Kawan Puan.
Alih-alih mencukur dengan pisau cukur plastik, belilah alternatif yang seperti pisau cukur logam yang bisa dipakai berulang kali.
Baca Juga: Trik Meletakkan Air Purifier untuk Hempas Polusi Udara di Rumah
Dengan memakai pisau cukur logam, kamu hanya perlu mengganti mata pisaunya bila tumpul.
Selain mengurangi masalah sampah plastik, hal ini juga bisa membantu kamu berhemat, lo!
4. Membuat jus sendiri
Nah Kawan Puan, daripada kamu membeli jus kemasan dan menghasilkan sampah plastik, lebih baik membuat jus sendiri dan menghasilkan sampah organik yang mudah terurai.
Selain itu, membuat jus sendiri juga lebih sehat karena tidak mengandung pemanis atau pewarna yang banyak dipakai dalam jus kemasan.
5. Berinvestasi pada tas jaring
Kawan Puan, apakah kamu masih menggunakan kantong plastik saat membeli buah di supermarket?
Bila iya, maka tidak ada salahnya kamu berinvestasi pada produk tas jaring ini.
Berhentilah untuk menggunakan kantong plastik yang ditempatkan di lorong produk untuk menampung produk kamu saat berbelanja.
Kamu bisa memakai tas jaring ini sebagai wadah saat membeli buah dan sayuran tanpa menyumbang sampah plastik.
Baca Juga: Wah, Ternyata Pencinta Kucing Punya 4 Karakteristik Ini, Lo! Yuk, Simak!
6. Gunakan produk bebas mikrobeads
Microbeads adalah butiran-butiran halus yang terbuat dari partikel kecil plastik (biasanya polyethylene) dengan diameter kurang dari 5 mm.
Mikrobeads ini biasa ditemui pada produk kecantikan seperti sabun wajah.
Bila kamu memakai produk ini secara tidak langsung, maka kamu akan terus menghasilkan sampah plastik ketika mencuci muka.
Baca Juga: Rekomendasi Kado untuk Ibu yang Paling Tak Bisa Dilupakan, Apa Saja?
Ketika kamu memakai sabun dengan bahan mikrobeads dan membilasnya, sisa partikel akan dibuang ke saluran pembuangan.
Hal ini tentu berkontribusi langsung terhadap polusi plastik di lingkungan.
Sebagai gantinya, cobalah pembersih yang bebas mikrobeads.
7. Gunakan produk zero-waste
Nah Kawan Puan, kamu bisa nih coba beralih menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan seperti produk zero-waste.
Sebagai contoh, kamu bisa berhenti membeli sampo kemasan botol plastik di pasaran dan menggantinya dengan sampo batang yang dikemas dalam kemasan bebas plastik.
Baca Juga: Sedih Hewan Kesayangan Mati? Cobalah 6 Cara Ini untuk Membantumu
8. Sikat gigi bambu
Dalam menggunakan sikat gigi, kita dianjurkan untuk mengganti sikat setiap tiga bulan sekali.
Hal ini tentu menyumbangkan masalah sampah plastik yang cukup tinggi.
Agar penggunaan sikat gigi plastik ini tidak menimbulkan masalah lingkungan, ada baiknya kamu menggantinya dengan sikat gigi bambu ya, Kawan Puan.
9. Menggunkan sedotan reuseable
Daripada kamu memakai sedotan sekali pakai, lebih baik mencoba memakai sedotan yang awet digunakan berulang kali.
Ada banyak macam sedotan reuseable yang bisa kamu pilih sesuai selera, mulai dari silikon, logam, bambu, atau kaca.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 3 Risiko yang Bisa Terjadi Jika Asal Pilih Sandal Jepit
10. Menstrual cup
Produk menstruasi wanita seperti pembalut dan tampon sering kali dikemas dalam bahan yang ternyata kurang ramah lingkungan lo, Kawan Puan.
Untuk mengurangi dampak buruk dari sampah pembalut dan tampon ini kamu bisa mencoba menggunakan menstrual cup, yang bisa dipakai berulang kali.
Dalam penggunaannya, kamu hanya perlu memastikan kebersihan dan kehigienisan menstrual cup.
Baca Juga: Ajaibnya Kegiatan Bersih-bersih Rumah, Bisa Usir Stres di Kala Pandemi
Nah Kawan Puan, di atas adalah hal-hal yang bisa kamu coba untuk membantu mengurangi masalah sampah mulai dari lingkungan tempat tinggal kita. Selamat mencoba! (*)