Bisa Berisiko, Amankah Data Pribadi dalam Paspor Vaksin Digital Saat Bepergian?

Alessandra Langit - Selasa, 6 April 2021
Ilustrasi paspor vaksin digital
Ilustrasi paspor vaksin digital

Baca Juga: AstraZeneca Ungkap Vaksinnya Tak Mengandung Produk Turunan Babi

Keduanya sama-sama memungkinkan wisatawan untuk mendokumentasikan status medis mereka secara elektronik. 

Selanjutnya, Denmark dan Swedia juga meluncurkan paspor kesehatan mereka sendiri. 

Paspor vaksin COVID-19 adalah sebuah dokumentasi digital yang menunjukkan bawah seseorang telah divaksin COVID-19. 

Adapun, paspor tersebut disimpan di ponsel atau dompet digital. 

Data biasanya disajikan sebagai kode QR dan dapat menunjukkan jika seseorang dinyatakan negatif terkena virus COVID-19.

Data yang tersimpan secara digital memiliki sisi positif dan negatifnya yang bisa jadi pertimbangan kita.

Baca Juga: PCOS Disebut Tingkatkan Risiko Covid-19, Ini 4 Faktor Lain yang Mempengaruhinya

Sisi positif

Dokumen medis digital tidak dapat diganggu dan dipalsukan.

Sumber: travel.kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu