Agar Tetap Stabil, Ini Tips Perencanaan Keuangan Selama Hadapi Pandemi

Firdhayanti - Kamis, 8 April 2021
Ilustrasi merencanakan keuangan
Ilustrasi merencanakan keuangan

Prita pun memaparkan perencanaan keuangan yang akan membantu kesejahteraan keluarga dalam beberapa langkah berikut ini. 

1. Evaluasi Sumber Pemasukan

Prita mengatakan pentingnya evaluasi bagaimana sumber pemasukan.

"Jadi kita bisa lihat kalau emak-emak tuh dapat pemasukan dari mana, sih?" ujar Prita 

Ia pun menjelaskan sumber pemasukan ini bisa dari pendapatan bulanan, THR, bonus, usaha sampingan, maupun investasi dan usaha. 

Baca Juga: 4 Tips Hemat tapi Tetap Bisa Bersenang-senang Setelah Gajian

2. Mengatur Prioritas Pengeluaran

"Jadi kuncinya memang di prioritas," kata Prita. 

Prita pun memaparkan pos pengeluaran yang dijadikan contoh. 

"Jadi idealnya ada 7 pos pengeluaran untuk setiap orang dalam rumah tangganya masing-masing."

"Di situ ada dana sosial, dana darurat, premi, biaya hidup, cicilan, serta tabungan dan investasi." 

Baca Juga: Berencana Menikah? Cobalah 6 Tips Ini Saat Membicarakan Rencana Keuangan dengan Pasangan

"Biaya hidup ini yang biasanya memakan porsi cukup besar. Biasanya bahkan mencapai kalau tidak bisa dikelola dengan baik itu bisa sampai 100 persen dari pemasukan, itu larinya hanya untuk biaya hidup bulanan, ini yang berbahaya sebetulnya," jelas Prita. 

Besarnya biaya hidup ini disebabkan dari besarnya biaya cicilan. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengatur cicilan dan biaya hidup sesuai pemasukan masing-masing. 

3. Membuat Anggaran untuk Mencapai Tujuan Keuangan

"Yang namanya emak-emak juga biasanya adalah tonggak dari keluarga. Untuk apa? Untuk membantu pasangannya dalam menyusun keuangan keluarga," ujar Prita. 

Hal ini dilakukan supaya pada saat kita tidak produktif lagi kita memiliki tabungan untuk menyokong hidup kita kelak. 

Baca Juga: Pertimbangkan 4 Hal Penting Ini Sebelum Membuat Kartu Kredit

Namun, sebagai manusia, kita juga membutuhkan hiburan dan bersenang-senang.

Untuk itu, penting bagi kita untuk membuat daftar belanja supaya tidak kalap. 

Salah satu cara agar tidak kalap adalah memilih produk yang memiliki orientasi pada manfaat. 

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria