Jika kita tidak bisa mengelola keuangan sebaik dan sebijak mungkin, gaji besar dan kemapanan yang kita usahakan bisa hilang juga.
"Kita harus ubah cara berpikir bahwa investasi harus menunggu punya gaji besar baru investasi. Padahal, kenapa kita tidak mulai dari yang kecil dulu?
Tidak harus menunggu mapan untuk berinvestasi. Karena walaupun sudah mapan, tetapi tidak berinvestasi, sangat berpeluang arus dan status keuangannya tergerus.
Sekarang banyak instrumen investasi yang tidak mengharuskan untuk berinvestasi mulai dari jutaan rupiah, bisa mulai dari Rp 10.000. Intinya adalah mulai saja dulu," papar Philip.
Baca Juga: Ingin Investasi? Kenali 3 Aplikasi Investasi Populer Berikut Ini, Yuk!
Akan tetapi, Philip juga mengingatkan bila sebelum berinvestasi ada hal yang perlu diperhatikan yaitu arus kas keuangan kita.
"Arus kas adalah hasil pendapatan dikurangi pengeluaran, di mana selama jumlahnya positif berarti arus kas aman dan terjaga.
Sayangnya banyak dari kita yang tahu pendapatan berapa, tetapi tidak tahu pengeluaran berapa," ungkap Philip. Padahal pengeluaran kitalah yang harus kita perhatikan.
Namun, jika kita tak perlu menunggu mapan dulu untuk memulai, memang apa alasan kita harus berinvestasi sedini ini saat masih muda?