Perempuan dua kali lebih rentan mengalami sindrom kaki gelisah daripada laki-laki.
Setidaknya 80 persen orang dengan sindrom kaki gelisah memiliki kondisi terkait yang disebut gerakan tidur tungkai berkala atau periodic limb movement of sleep (PLMS).
PLMS menyebabkan kaki berkedut atau tersentak saat tidur.
Kondisi ini bisa terjadi setiap 15 sampai 40 detik dan bisa berlanjut sepanjang malam. PLMS juga dapat menyebabkan kurang tidur.
Sayangnya, sindrom kaki gelisah merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan, namun beberapa pengobatan bisa membantu mengelola gejalanya.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, 4 Posisi Tidur Ini Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Kulit Wajah
Apa saja gejala sindrom kaki gelisah?
Keinginan yang sangat kuat unuk menggerakkan kaki, terutama saat duduk atau berbaring di tempat tidur.
Terkadang penderita akan merasakan sensasi kesemutan, merangkak, atau menarik di kaki. Gerakan dapat meredakan sensasi ini.
Jika kamu mengalami sindrom kaki gelisah ringan, gejala mungkin tidak muncul setiap malam.
Bisa saja akan dihubungkan dengan kegelisahan, kegugupan, atau stres.
Pada kasus yang lebih parah, sindrom kaki gelisah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut gejalanya:
- sulit tidur atau tertidur
- memengaruhi kedua sisi tubuh, atau hanya di satu sisi
- menggunakan gerakan sebagai cara untuk meredakan gejala