Parapuan.co - Banjir bandang menerjang sebagian besar daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (5/4/2021) lalu.
Hingga kini, warga yang selamat berada di pengungsian.
Dalam pengungsian tersebut juga terdapat ibu hamil, ibu menyusui, dan juga bayi.
Baca Juga: Rachel Vennya Turun Langsung Ke NTT Bantu Korban Banjir Bersama Mensos
"Di sini ada 28 ibu hamil dan ada 2 yang mau melahirkan tanggal-tanggalnya di bulan April," ujar Joria Parmin, bidan dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT yang kini ditugaskan di pengungsian di Desa Nelalamadike, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur saat dihubungi PARAPUAN pada Rabu (7/4/2021) lalu.
Joria menceritakan kondisi sehabis bencana yang mengakibatkan akses terputus tak memungkinkan untuk melakukan perjalanan ke puskesmas.
"Nggak bisa jalan ke puskesmas karena banyak lumpur dan pohon-pohon yang melintang. Akhirnya mereka (pasiennya) dibawa ke puskesdes terdekat, puskesdes Lambayung dan ditolong di tempat sana," cerita Joria.
Selepas kejadian itu, Joria mengatakan tidak ada lagi yang melahirkan.
Baca Juga: Gubernur NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Menyusul Banjir Bandang dan Longsor