Parapuan.co - Kawan Puan sudah menonton serial Bridgerton? Serial yang menceritakan tentang kehidupan keluarga bangsawan Bridgerton ini tayang di Netflix.
Dan kabar baiknya, beberapa saat lagi serial Bridgerton season 2 akan segera diproduksi meski tanpa kehadiran Regé-Jean Page yang memerankan Simon Basset.
Namun di balik keseruan ceritanya, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari lo dari serial Bridgerton ini. Salah satunya tentang parenting!
Wah kira-kira hal parenting apa saja ya yang bisa kita pelajari dari serial ini?
Tanpa bermaksud spoiler, berikut hal-hal soal parenting yang bisa kita pelajari dari Bridgerton seperti yang dilansir dari The Every Mom!
Baca Juga: Regé-Jean Page Dipastikan Tidak Akan Muncul dalam Bridgerton Season 2
1. Membicarakan soal seks dengan anak itu tidak tabu
Buat Kawan Puan yang sudah menonton serial ini, pasti ingat bagaimana Eloise Bridgerton dengan heboh bertanya bagaimana seorang perempuan bisa hamil.
Pun dengan Daphne yang bertanya pada pengasuhnya bagaimana seorang perempuan bisa hamil ketika sudah menikah.
Dua hal tersebut terjadi karena Lady Bridgerton, tidak membicarakan soal seks dengan terbuka dengan anak-anaknya. Bahkan ketika salah satu anak perempuannya sudah menikah.
Dari Lady Bridgerton ini kita bisa belajar bahwa membicarakan soal seks dengan anak itu tidak tabu. Justru menjadi sesuatu yang dibutuhkan, agar kelak ia siap dengan segala perubahan pada diri saat mengalami pubertas.
Selain itu, membicarakan seks pada anak juga bisa menanamkan tentang konsep consent dan bisa bantu mereka mendefinisikan apa yang bisa dirasakan dari seseorang ketika berhubungan seks.
2. Setiap anak itu berbeda
Lain Lady Bridgerton, lain juga dengan Lady Featherington. Ibu dari Prudence, Philipa dan Penelope ini dalam serial Bridgerton diceritakan selalu memperlakukan semua anak-anaknya sama.
Bahkan sampai ke pakaian mereka, semua disamakan dari corak dan modelnya.
Selain itu Lady Featherington juga memaksa ketiga anaknya untuk tampil sempurna ketika musim para gadis mencari pasangannya.
Baca Juga: Karakter Duke of Hasting Dihilangkan, Fans Ancam Boikot Bridgerton Season 2
Bahkan ketika Penelope meminta untuk tidak tampil dulu pada musim mencari pasangan karena belum siap, Lady Featherington tak mau mendengar. Ia berambisi semua anak-anaknya harus bisa mendapat pasangan.
Dari Lady Featherington ini kita bisa belajar bahwa setiap anak itu tidak sama. Oleh karena itu, kita tidak bisa memperlakukan mereka semua sama apalagi sampai memaksa.
Kawan Puan, mendengarkan apa yang menjadi keinginan anak itu penting lo! Siapa tahu apa yang diinginkan anak tersebut, memanglah yang terbaik untuknya.
3. Orang tua perlu jadi supporter anak
Lady Danbury memang bukanlah ibu kandung dari Duke of Hastings, tapi ialah yang mendidik dan menjadi supporter nomor satunya.
Dari Lady Danbury ini kita bisa belajar bahwa orang tua perlu menjadi pendukung nomor satu dari anak-anaknya.
Apalagi jika anak memiliki keistimewaan dibanding anak-anak sebayanya.
Baca Juga: Netflix Umumkan 4 Aktor yang Akan Bergabung di Bridgerton Season 2!
Kawan Puan, kita perlu meniru apa yang Lady Danbury lakukan pada Simon Basset. Selain mendukung, ia juga membantu Simon berdamai dengan kekurangannya dan mencari cara agar kekurangannya tersebut bisa menjadi sebuah kelebihan.
Dan yang tak kalah penting, Lady Danbury selalu memberikan pelukan penuh kasih sayang.
Kita sebagai orang tua juga perlu melakukan hal yang sama pada anak. Tak hanya sebagai bentuk dukungan tapi juga menyediakan tempat yang aman bagi anak.
Kawan Puan, itu dia 3 hal soal parenting yang bisa kita pelajari dari serial Bridgerton season pertama.
Wah, jadi tak sabar melihat Bridgerton season 2 ya! (*)
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
