Untuk keselamatan nyawanya, Agnes terpaksa meninggalkan Budapest dan menggunakan identitas barunya untuk bekerja sebagai pembantu di sebuah desa kecil di Hongaria.
Baca Juga: Tajir, Ini 5 Perempuan Terkaya Dunia dengan Kekayaan hingga Triliunan Rupiah
Agnes kemudian bekerja di pabrik amunisi sampai ia akhirnya dibebaskan.
Ibu serta kakak perempuan Agnes selamat dari tragedi Holocaust, namun ayah dan pamannya tewas di Auschwitz Bersama 550 ribu warga Yahudi Hungaria di kamp-kamp Nazi.
Setelah perang dan selamat dari Holocaust, Agnes kembali ke dunia senam dan mulai memenangkan turnamen di seluruh Hongaria.
Cedera pergelangan kaki sempat mencegahnya untuk berkompetisi di Olimpiade 1948 tetapi dia kembali ke Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia.
Baca Juga: CEO Bumble, Whitney Wolfe Jadi Miliarder Perempuan Termuda di Dunia
Prestasi Agnes terus menanjak, ia memenangkan 10 medali olimpiade untuk cabang olahraga senam, termasuk lima medali emas pada Olimpiade Helsinki tahun 1952 dan di Melbourne pada tahun 1956.
Ketika ditanya tentang banyak prestasi yang telah diraihnya, Agnes berkata, “Bukan medalinya yang penting, tetapi pengalaman yang didapatkan. Aku menyukai senam karena membutaku bisa bepergian secara gratis.”
Saat ini Agnes mengaku bahagia karena bisa menikmati hidupnya bersama keluarga dan para kerabatnya.
(*)