Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi pekerja lepas alias freelancer bukanlah pekerjaan yang mudah.
Ini dikarenakan pekerja lepas menerima upah yang tidak pasti dan belum tentu mendapatkan job setiap bulannya.
Padahal, freelancer juga mempunyai kebutuhan hidup yang mesti dipenuhi, sama seperti pekerja kantoran.
Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang, 3 Kursus Online Digital Marketing Ini Gratis!
Lantas, bagaimana cara pekerja lepas memenuhi kebutuhan mereka tiap bulan di tengah pendapatan yang tak pasti?
Widya Yuliarti, seorang perencana keuangan punya tips jitu bagi freelancer untuk mengatur keuangan seperti melansir Kompas.com berikut ini:
1. Membuat rencana anggaran
Jika Kawan Puan seorang freelancer yang penghasilan bulanannya tak tentu, maka buatlah rencana anggaran setiap kali menerima upah.
Dari sejumlah uang yang kamu terima, alokasikan pada pos-pos pengeluaran untuk satu bulan ke depan.
Kamu harus bisa mengira-ngira kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi dan berapa biaya yang dibutuhkan.
Dengan begitu, kebutuhan untuk satu bulan bisa terpenuhi dari uang hasil bekerja freelance.
2. Melakukan pencatatan keuangan
Melakukan pencatatan keuangan merupakan tindak lanjut dari rencana anggaran yang sudah kamu buat.
Satu hal yang perlu kamu ingat, disiplinlah dalam melakukan pencatatan. Tulis semua pengeluaran, termasuk uang parkir kendaraan sekalipun.
Sebaiknya, lakukan pencatatan harian dan sebisa mungkin segera tulis pengeluaranmu agar tidak ada yang terlewat.
Pencatatan ini penting untuk mengetahui apakah pengeluaranmu sesuai dengan rencana anggaran yang sebelumnya kamu buat.
Di samping itu, kamu juga akan tahu sumber keuangan dan aliran pengeluaran.
Ini bisa membantumu membuat rencana keuangan baru setelah menerima pendapatan berikutnya di kemudian hari.
Baca Juga: Harus Sabar: Cara Cerdas Menagih Hutang ke Teman Agar Uang Kembali
3. Membuat pos-pos kebutuhan
Tips berikutnya adalah membuat pos-pos kebutuhan dengan mendahulukan pengeluaran untuk cicilan dan hutang, jika ada.
Kamu bisa membuat rekening khusus untuk pembayaran cicilan atau hutang, sehingga upahmu bisa langsung disisihkan.
Berikut beberapa pos kebutuhan yang perlu kamu perhitungkan:
- Pos kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan minum
- Pos keluarga
- Pos investasi
- Pos sosial, misalnya untuk bersedekah
- Pos hiburan
- Pos liburan
4. Menabung setiap bulan
Kamu sudah menyisakan pos untuk investasi, bukan? Menabung bisa menjadi salah satu cara lain berinvestasi.
Setiap bulan, sisihkanlah 10-20% dari bayaran yang kamu terima untuk ditabung. Bila menerima uang lebih, tambah menjadi 30%.
Tujuan menabung adalah supaya kamu tetap punya simpanan untuk beberapa lama seandainya suatu ketika berhenti bekerja.
Baca Juga: Mengikuti Wawancara Kerja? 5 Pertanyaan Ini Boleh Banget Kita Ajukan!
5. Memikirkan keamanan keuangan
Selain tabungan, siapkan pula dana darurat untuk menjaga keamanan keuanganmu. Apa maksudnya?
Jadi, kamu mesti memiliki dana cadangan yang bisa dipakai untuk biaya hidup ketika suatu saat kamu berhenti dan menunggu dapat pekerjaan baru.
Jumlah dana darurat minimal bisa mencukup kebutuhan hidup selama tiga bulan ke depan.
Dengan memiliki dana darurat ini, kamu tak perlu panik bila saja belum ada pekerjaan freelance selama beberapa bulan.
6. Mengetahui kondisi keuangan
Terlepas dari tips di atas, seorang freelancer juga perlu mengetahui kondisi keuangannya karena akan berpengaruh pada kehidupannya.
Mengetahui kondisi keuangan bisa membantumu mengambil keputusan tentang pengeluaran dan inestasi yang perlu kamu lakukan.
Kawan Puan, kalau kamu bekerja sebagai freelancer, cara mengatur keuangannya memang tak sama dengan yang memiliki gaji tetap setiap bulannya, ya.
Setiap kali mendapatkan fee dari pekerjaan lepas, gunakan dulu untuk memenuhi kebutuhan hidup lalu sisanya ditabung. (*)