“Untuk kucing, kadar paracetamol tergolong toksik adalah 10mg/kg berat badan, sedangkan untuk anjing 75-100mg/kg berat badan. Apalagi di pasaran, paracetamol itu ada di kadar 500mg per tabletnya. Itu kan bahaya sekali ya,” tambahnya.
Namun jika Kawan Puan sudah terlanjur memberikan paracetamol pada kucing atau anjing peliharaanmu, kamu perlu dua kali waspada ya!
Sebab biasanya ketika sudah terlanjur diberikan, paracetamol ini akan menyebabkan gejala-gejala keracunan yang bisa membahayakan kucing atau anjing peliharaanmu.
Baca Juga: Selain Jalin Kedekatan, Ini 4 Manfaat Rutin Mengajak Anjing Bermain
Menurut dokter Randa, gejala keracunan tersebut bisa diamati dari perubahan warna pada gusi atau kelopak mata sampai nafas yang lebih cepat atau pendek-pendek.
“Biasanya gejala umum dari keracunan paracetamol itu kurang lebih mirip dengan gejala keracunan zat yang lain. Cuma yang paling sering teramati itu biasanya gusi atau kelopak mata jadi biru. Trus biasanya nafasnya jadi lebih cepat dan pendek-pendek. Kemudian bisa juga bengkak di bagian wajah atau kaki.”
Selain gejala-gejala tersebut, perubahan ekspresi pada kucing atau anjing dan muntah-muntah juga bisa dilihat sebagai pertanda jika ada keracunan paracetamol di sana.