1. Memiliki rencana darurat keluarga
Rencana darurat keluarga tidak hanya satu, melainkan harus memiliki analisis ancaman di sekitar lingkungan.
Mengidentifikasi titik kumpul, paham rute evakuasi, dan menyimpan nomor kotak penting juga sangat dibutuhkan.
Jangan lupa untuk melakukan identifikasi lokasi untuk mematikan air, gas, dan listrik. Cari titik aman di dalam bangunan atau rumah. Terakhir, perhatikan anggota keluarga yang rentan yakni anak-anak, lanjut usia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Dukung Pevita Pearce Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam di NTT
2. Menyimpan 10 benda yang akan dibutuhkan saat bencana
Beberapa benda yang dibutuhkan saat ada bencana ialah air minum dan makanan untuk 3 hingga 10 hari kedepan. Jangan lupakan P3K dan obat pribadi.
Akan lebih baik jika kita menyimpan lampu senter dan beberapa pasang esktra baterai. Penting juga menyelamatkan sejumlah uang dan dokumen penting seperti sertifikat kelahiran, sertifikat tanah atau rumah, ijazah, dokumen asuransi, dan surat kepemilikan asset.
Selain menyiapkan pakaian, jaket, dan sepatu, peluit, sarung tangan, pisau serbaguna, masker, dan tentunya alat untuk melindungi kepala juga dibutuhkan.
Di masa pandemi yang harus menjaga kebersihan, kita wajib punya pembersih yang higienis seperti tisu basah, hand sanitizer, dan perlengkapan mandi.
Baca Juga: Ada 3 Gempa Susulan Malang dan Peringatan Dini Cuaca Buruk, BMKG Berikan Imbauan Ini pada Masyarakat