Gejala Sindrom MRKH
Seperti yang sudah disebutkan di awal, perempuan pengidap sindrom MRKH tipe I atau II tidak pernah mengalami menstruasi dan tidak bisa memiliki keturunan.
Meski dua hal tersebut adalah ciri utama sindrom MRKH, tetapu ada pula ciri-ciri lain yang patut diketahui.
Masih dilansir dari sumber yang sama, gejala lain dari sindrom MRKH Tipe I ialah merasa kesulitan atau kesakitan setiap kali melakukan hubungan seksual. Selain itu, vagina penderitanya juga cenderung tidak terlalu dalam dan tidak terlalu lebar.
Baca Juga: Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan
Sementara, sindrom MRKH Tipe II punya beberapa gejala lain seperti adanya komplikasi hingga kegagalan ginjal karena formasi atau posisi ginjal yang abnormal. Bahkan, penderita sindrom MRKH tipe II ada yang hanya punya satu ginjal.
Tak hanya itu, penderitanya juga mengalami kelainan jantung, abnormalitas tulang (terutama tulang belakang), maupun komplikasi organ tubuh lainnya.
Penanganan Sindrom MRKH
Perempuan yang mengalami sindrom MRKH bisa menjalani beberapa metode untuk menangani kondisi ini, salah satunya dengan menjalani operasi vaginoplasty.
Dalam operasi vaginoplasty, dokter bedah akan membuat vagina yang bisa berfungsi baik dengan mencangkok sebagian kulit dari bokong maupun usus.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Vagina Melalui 6 Warna Keputihan, Yuk Perhatikan
Sebagai gambaran, Tribunnews.com mewartakan bahwa harga vaginoplasty untuk mengencangkan otot vagina yang kendur sekitar 12 juta sampai 20 juta rupiah pada 2018.
Namun, tidak ada informasi apakah prosedur dan harga vaginoplasty yang sama berlaku untuk penderita Sindrom MRKH mengingat kondisinya yang kompleks.
Semoga artikel ini membantu Kawan Puan jadi lebih memahami soal Sindrom MRKH, ya.
(*)