Parapuan.co - Mulai bayi hingga dewasa, tubuh manusia mengalami perubahan dari segi fisik dan psikologis.
Terdapat peningkatan dan penurunan kerja hormon dari segala rentang usia manusia.
Salah satunya organ reproduksi perempuan yang disebut vagina, yang juga mengalami perubahan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Normalkah Daerah Kewanitaan Bau Amis? Kenali 6 Aroma Beserta Artinya
Vagina merupakan saluran jaringan lunak yang terdiri dari vulva, klitoris, labia mayora, labia minora, dan gundukan kemaluan pada bagian luarnya.
Saluran vagina internal menghubungkan vulva ke serviks dan rahim pada perempuan.
Dilansir melalui Healthline, kamu perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi pada organ reproduksi untuk menjaga kesehatan vagina.
Kesehatan Vagina di Usia 20-an
Usia 20-an merupakan beberapa tahun terbaik bagi vagina perempuan.
Baca Juga: Kenali 8 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Usai Bercinta dengan Pasangan
Sebab, itu puncak hormon seks yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron.
Estrogen bekerja untuk menjaga vagina perempuan tetap terlumasi, bersifat asam, dan elastis.
Pada usia 20-an lapisan labia luar (mayora) menipis dan tampak lebih kecil.
Gairah seks perempuan meningkat selama usia 20-an.
Namun, jika seorang perempuan aktif secara seksual dalam berhubungan intim, memungkinkan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Miss V Sehat dan Jauh dari Bau Tak Sedap
Hal itu disebabkan bakteri berpindah dari vagina ke uretra.
Segera buang air kecil setelah berhubungan intim untuk membantu mengeluarkan bakteri dari vagina.
Vagina bisa membersihkan dirinya sendiri yang menghasilkan cairan putih atau bening.
Selain itu, perubahan hormon selama periode menstruasi memengaruhi jumlah cairan yang dihasilkan vagina.
Baca Juga: Ini 6 Penyebab Miss V Bau Tidak Sedap, Salah Satunya Keringat Berlebih
Kesehatan Vagina di Usia 30-an
Rentang usia 30-an, labia dalam (minora) menjadi gelap karena perubahan hormon.
Apabila seorang perempuan hamil di usia ini, keputihan dapat bertambah dan tampak seperti susu.
Setelah melahirkan, vagina mengalami penurunan elastisitas dan meregang lebih dari biasanya.
Tapi, seiring berjalannya waktu, sebagian besar vagina akan kembali ke ukuran hampir sebelum melahirkan.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Vagina Melalui 6 Warna Keputihan, Yuk Perhatikan
Kawan Puan bisa melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul dan memulihkan elastisitas vagina.
Perlu diingat, kontrasepsi oral bisa memungkinkan perubahan vagina seperti peningkatan keputihan, kekeringan vagina, atau perdarahan hebat.
Kesehatan Vagina di Usia 40-an
Perimenopause, rentang waktu sebelum seorang perempuan berhenti menstruasi.
Vagina akan mengalami perubahan signifikan di usia 40-an.
Baca Juga: Ugh! Vagina Bau, Kenali 7 Aroma dan Penyebabnya, Yuk Cari Tahu!
Kadar estrogen akan menurun dan dinding vagina menjadi lebih tipis dan kering.
Hal itu bisa disebut atrofi vagina yang menyebabkan keputihan, kemerahan vagina, vagina gatal, seks yang menyakitkan, dan pemendekan saluran vagina.
Berhubungan seks secara teratur dapat memperlambat perkembangan atrofi vagina dengan meningkatkan aliran darah ke vagina untuk menjaganya tetap elastis.
Rambut kemaluan perempuan di usia ini menipis atau berubah menjadi abu-abu.
Baca Juga: Gampang! Wajib Lakukan 5 Cara Ini Agar Vagina Lebih Bersih dan Sehat
Kesehatan Vagina di Usia 50-an dan Lanjut Usia
Perempuan di usia ini sudah berhenti menstruasi karena kadar estrogen yang rendah atau habis.
Estrogen rendah bisa mengubah keasaman pada vagina, serta meningkatkan risiko infeksi karena pertumbuhan bakteri berlebih.
Hal itu juga memengaruhi kesehatan saluran kemih.
Atrofi bisa terjadi di uretra seorang perempuan yang menyebabkan kebocoran urin, frekuensi buang air kecil, dan kandung kemih terlalu aktif.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Vagina Melalui 6 Warna Keputihan, Yuk Perhatikan
Kawan Puan bisa mengurangi gejalanya dengan menjaga berat badan yang sehat, makan bernutrisi, berhenti merokok, mengurangi kafein, dan melakukan senam kegel.
Kawan Puan tidak bisa menolak penuaan yang terjadi pada vagina karena bertambahnya usia.
Vagina adalah organ yang luar biasa yang harus dirawat dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Mendapatkan pemeriksaan ginekologi secara teratur dan tidak menggunakan produk pembersih vagina adalah bagian dari menjaganya supaya tetap sehat.
(*)