4. Microneeding
Selain digunakan untuk merawat kulit agar awet muda, perawatan microneeding juga dapat dilakukan untuk menghilangkan bopeng.
Perawatan ini dilakukan dengan cara menusukkan bagian kulit yang sudah sembuh agar menghasilkan lebih banyak kolagen untuk mengisi bagian yang bopeng.
Jenis perawatan ini dilakukan secara bertahap, menggunakan jarum yang akan menusuk kulit, dan akan menimbulkan efek samping berupa memar, bengkak, dan infeksi.
Untuk hasil maksimal, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan perawatan lanjutan setiap dua hingga enam minggu.
Kamu mungkin akan mulai melihat hasil yang signifikan dalam sembilan bulan ke depan.
Baca Juga: Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari
5. Filler
Salah satu jenis perawatan yang sering direkomendasikan untuk menghilangan bopeng adalah filler.
Proses perawatan ini dilakukan dengan penyuntikkan kolagen atau senyawa tertentu ke area kulit yang mengalami bopeng.
Menurut AAD, hasil dari perawatan ini dapat bertahan mulai dari enam bulan hingga beberapa tahun, tergantung produk yang digunakan.
Perawatan filler ini juga dapat menimbulkan beberapa risiko seperti iritasi kulit, infeksi, dan reaksi alergi.