Parapuan.co - Jerawat tentu menjadi salah satu masalah yang cukup mengganggu kita ya, Kawan Puan?
Saking menganggunya, kita terkadang jadi enggak sabaran untuk memencet jerawat. Tujuannya sih, agar si jerawat hilang.
Tapi, bukannya hilang, jerawat malah meninggalkan bekas luka yang biasa disebut bopeng.
Bopeng sendiri merupakan salah satu jenis bekas luka yang cukup dalam pada kulit.
Baca Juga: Mengobati Jerawat Pakai Aspirin, Benarkah Bisa Dicoba?
Selain disebabkan oleh jerawat, bopeng juga biasanya timbul karena bekas cacar air atau infeksi pada kulit.
Biasanya bekas luka jenis ini tidak bisa menghilang begitu saja tanpa adanya perawatan khusus.
Melansir dari laman Healthline, terdapat beberapa cara yang kamu bisa lakukan untuk menghilangkan bopeng.
1. Chemical peels
Salah satu cara paling populer yang dilakukan untuk menghilangkan bopeng adalah chemical peeling.
Selain berguna untuk menghilangkan bopeng, teknik chemical peeling juga dapat digunakan untuk menghilangkan kerutan.
Teknik ini bekerja dengan cara mengelupasi kulit agar jaringan parut berkurang.
Biasanya, setiap sesi chemical peeling akan menggunakan cairan kimia yang berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Brand Kosmetik Milik Selebritis Indonesia, Terjangkau dan Berkualitas!
Teknik pengelupasan kulit ini biasanya menggunakan cairan asam glikolat, asam piruvat, asam salisilat, dan asam trikloroasetat.
Setiap proses tentu memberikan efek samping, setelah menjalani perawatan dengan teknik ini maka akan timbul kemerahan.
Karena setiap rangkaian perawatannya hanya menghilangkan lapisan luar kulit, kamu harus menjalani perawatan ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, proses ini tidak bisa sepenuhnya menghilangkan bopeng pada wajah, chemical peeling hanya akan memperkecil ukuran bopeng.
2. Dermabrasi
Dermabrasi merupakan salah satu cara ampuh untuk mengatasi permasalahan bopeng pada kulit.
Teknik perawatan ini dilakukan dengan cara mengangkat lapisan luar dan lapisan tengah kulit.
Prosedur ini juga dilakukan dengan bius lokal atau umum, namun tergantung dengan ukuran bopeng yang membutuhkan perawatan.
Akan tetapi, teknik perawatan ini dinilai kurang efektiv untuk mengatasi bekas luka yang lebih dalam.
Selain itu, perawatan dermabrasi ini juga membawa risiko efek samping, seperti bekas luka baru, pori-pori membesar, hingga infeksi.
Baca Juga: Aturan Cuci Muka yang Benar Sebelum Tidur Agar Tak Muncul Jerawat, Jangan Sampai Keliru
3. Microdermabrasi
Mikrodermabrasi adalah salah satu jenis perawatan pelapisan ulang yang mengangkat lapisan kulit terluar.
Alih-alih menggunakan asam seperti yang digunakan dalam chemical peeling, microdermabrasi menggunakan bahan abrasif seperti kristal kecil bikarbonat atau aluminium oksida, berbeda juga dengan cara dermabrasi.
Umumnya, perawatan microdermabrasi tidak menimbulkan efek samping, tetapi cenderung bekerja lebih baik jika dilakukan secara teratur.
Perawatan ini juga dinilai cukup efektif pada bopeng yang permukaannya tidak terlalu luas.
4. Microneeding
Selain digunakan untuk merawat kulit agar awet muda, perawatan microneeding juga dapat dilakukan untuk menghilangkan bopeng.
Perawatan ini dilakukan dengan cara menusukkan bagian kulit yang sudah sembuh agar menghasilkan lebih banyak kolagen untuk mengisi bagian yang bopeng.
Jenis perawatan ini dilakukan secara bertahap, menggunakan jarum yang akan menusuk kulit, dan akan menimbulkan efek samping berupa memar, bengkak, dan infeksi.
Untuk hasil maksimal, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan perawatan lanjutan setiap dua hingga enam minggu.
Kamu mungkin akan mulai melihat hasil yang signifikan dalam sembilan bulan ke depan.
Baca Juga: Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari
5. Filler
Salah satu jenis perawatan yang sering direkomendasikan untuk menghilangan bopeng adalah filler.
Proses perawatan ini dilakukan dengan penyuntikkan kolagen atau senyawa tertentu ke area kulit yang mengalami bopeng.
Menurut AAD, hasil dari perawatan ini dapat bertahan mulai dari enam bulan hingga beberapa tahun, tergantung produk yang digunakan.
Perawatan filler ini juga dapat menimbulkan beberapa risiko seperti iritasi kulit, infeksi, dan reaksi alergi.
6. Laser resurfacing
Satu lagi cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bopeng yakni dengan perawatan laser resurfacing.
Pada dasarnya jenis perawatan ini sama seperti dermabrasi dan chemical peeling, yaitu menghilangkan lapisan lapisan terluar kulit, namun hasil dengan perawatan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa perawatn tambahan.
Selain itu, proses pemulihannya memakan waktu selama satu hingga dua minggu.
Efek samping yang dapat timbul setelah melakukan perawatan ini seperti kemerahan dan bengkak, jerawat, dan infeksi.(*)