Walau guncangannya terasa sangat luas, Gayatri menegaskan bahwa gempa ini tidak menyebabkan tsunami.
Pasalnya, kedalaman pusat gempa cukup dalam dan kekuatan gempa tidak cukup besar untuk menyebabkan robekan di dasar laut yang signifikan bisa mengganggu tubuh air.
Meski begitu, guncangan keras gempa ini juga turut dirasakan oleh masyarakat di Blitar dan Malang.
Bahkan getaran gempa juga dirasakan hingga ke Yogyakarta dan sebagian kota di Jawa Tengah, yang jaraknya ratusan kilometer dari episenter.
Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI ::BMKG
— BMKG (@infoBMKG) April 10, 2021
Baca Juga: Aksi Heroik Ibu Di Ponorogo Selamatkan Dua Anak Dari Reruntuhan Gempa
Guncangan gempa Malang meluas hingga ratusan kilometer dari pusat gempa. Gayatri menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena magnitudo dan kedalaman gempa bumi tersebut cukup besar, sehingga rambatan gelombang gempa bisa mencapai area yang luas.
Dari magnitudo dan kedalaman gempa, Gayatri menyebutkan bahwa gempa susulan dengan besaran yang signifikan kemungkinan terjadinya kecil.
Selain itu, wilayah subduksi di Jawa, khususnya yang berada di lepas pantai selatan Jawa Timur, memang lah merupakan wilayah yang produktif gempa. (*)