Minum Jamu Saat Puasa Ternyata Baik untuk Kesehatan, Tapi Ada Syaratnya

Firdhayanti - Senin, 12 April 2021
Salah satu jamu, Kunyit Asem
Salah satu jamu, Kunyit Asem Sajiansedap.id

Namun jika punya masalah lambung, minumlah jamu setelah makan. 

Saat berbuka, awali dengan air putih lalu kemudian makanlah makanan yang mengandung glukosa terlebih dahulu seperti kurma atau takjil.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Kenali 4 Manfaat Kurma Sebagai Menu Favorit Berbuka Puasa

Setelah itu, barulah kita dapat mengonsumsi jamu. 

"Setelah kurma mungkin kita makan takjil yang lain seperti arem-arem, tahu isi, tidak berlebihan," ujar Tania. 

"kemudian setelah itu bisa minum jamu, karena jamunya sendiri akan membantu mengurangi kandungan lemak berlebih pada saat kita mengonsumsi takjiil," lanjutnya. 

Menurut Elfahmi, Woerdenbag, H. J., & Kayser, O. (2014) dalam Journal of Herbal Medicine meneliti kandungan yang terdapat pada jamu. 

Baca Juga: Minum Campuran Lemon dan Bawang Putih untuk Atasi Kolesterol Tinggi, Begini Cara Mudah Membuatnya

Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan bahwa jamu merupakan obat herbal yang seringnya dibuat dari bahan dari keluarga suku temu-temuan seperti kunyit, jahe, dan kencur dan meneliti bagaimana aktivitas biologis pada suku temu-temuan pada jamu. 

Hasilnya, Elfahmi, Woerdenbag, Kayser, mengatakan bahwa di dalam suku temu-temuan tersebut mengandung curcumin dan panduratin yang mempunyai efek biologis, seperti antiinflamasi, analgetik, antikanker dan antioksidan. 

(*) 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria