Parapuan.co - Kawan Puan, di tengah keadaan perekonomian Indonesia yang tidak menentu karena dampak Covid-19, ternyata tidak menghentikan minat masyarakat terutama kaum milenial untuk melakukan investasi.
Hal ini tentu cukup menarik ya, pasalnya pada keadaan sulit ekonomi seperti ini, kebanyakan orang justru akan menyimpan uangnya.
Paramita Sari, selaku Head of Marketing & Retail PT Indo Premier mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, minat generasi milenial untuk berinvestasi naik hingga dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Penghasilan Sering Tidak Menentu, Bisakah Freelancer Berinvestasi?
Meningkatnya minat berinvestasi ini terlihat dari keadaan pasar saham di Indonesia yang menunjukkan adanya kenaikan harga saham alias rebound selama pandemi, mencapai level 6.000.
"Selama pandemi peningkatannya drastis, hampir dua kali lipat. Mereka berasal dari kaum milenial yang berusia 20-30 tahun", ungkap Paramita.
Paramita pun membeberkan sejumlah alasan mengapa para generasi milenial ini justru tertarik melakukan investasi di tengah-tengah pandemi seperti ini.
Melansir dari Kompas.com, dalam Focus Group Discussion Tren Investasi di Masa Pandemi, Paramita menyampaikan bahwa salah satu alasannya adalah waktu luang.
Menurutnya, banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh milenial saat pandemilah yang membuat mereka suka mencari berbagai informasi.
Nah, salah satunya adalah berbagai informasi mengenai investasi dan saham.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Investasi Emas? Perhatikan 3 Hal Ini Biar Lebih Aman
Berbagai informasi yang mereka dapat inilah yang meningkatnya kesadaran milenial terkait berinvestasi.
Hal ini tentu berdampak pada peningkatan minat mereka untuk melakukan investasi.
"Mereka mulai sadar di keadaan sekarang harusnya ada tabungan, ada investasi. Makanya ketika lagi ada waktu luang, mereka mulai mencari berbagai informasi dan salah satunya mengenai saham dan investasi seperti ini," ujarnya.
Alasan kedua adalah perkembangan teknologi informasi yang membuat semua informasi lebih mudah untuk diakses.
Dengan ini, mencari informasi seputar saham ataupun instrumen investasi lainnya tentu lebih mudah.
Selain Paramita, Co Founder dari Ngerti Saham, Frischa DC, juga memberikan pendapatnya terkait meningkatnya minat milenial dalam berinvestasi.
Menurutnya, saat ini banyak dari generasi milenial yang menganggap instrumen investasi sudah sangat terjangkau.
Baca Juga: Enggak Perlu Tunggu Mapan! Ahli Sarankan Mulai Investasi Sejak Dini
Begitu pula dengan saham yang saat ini harganya cukup terjangkau dan sesuai dengan bujet kaum milenial.
"Antusias mereka mau belajar saham cukup tinggi. Mereka menganggap saham itu sudah sangat terjangkau, jadi ada keinginan untuk membeli.
Mereka ingin merasakan bagaimana feel-nya, bagaimana caranya, sekalipun belum punya KTP", kata Frischa.
Nah Kawan Puan, apakah kamu juga berniat memulai investasimu seperti para kaum milenial ini? (*)