Seni ini sudah ada sejak abad ke 14, alih-alih menutupi atau menyembunyikan kekurangan yang ada, kintsugi mengubah kekurangan itu menjadi sebuah keindahan.
Lewat kintsugi inilah, barang-barang yang dulunya akan dibuang dan dianggap tidak berharga, kini bisa dipermak sedemikian rupa sehingga terlihat indah dan unik.
Seni ini mengajarkan filosofi kehidupan bahwa ketidaksempurnaan bukanlah hal yang perlu untuk ditutup-tutupi.
Seni kintsugi ini juga mengajak kita untuk menghargai ketidak sempurnaan serta kegagalan, bahwa sesuatu yang dianggap sebagai kekurangan, nyatanya mampu menjadi nilai tambah kita.
Melansir dari Happiful, berikut tiga cara menerapkan konsep kintsugi dalam kehidupan kamu.
Baca Juga: Bukan Trauma, Ini yang Sebenarnya Dialami Korban Pasca Bencana
1. Jangan takut menghadapi masalah yang ada
Kawan Puan, kamu mungkin berpikir bahwa kamu itu lemah.
Namun kenyataannya, kamu jauh lebih tangguh secara emosional dari pada yang kamu kira.
Jangan lari dari masalah apapun yang menghadang kamu di depan tapi atasilah.
Dengan mengatasi masalah yang menyebabkan kamu khawatir, lama kelamaan kamu bisa menjadi pribadi yang lebih kuat.