Mengutip komentar yang ada di bawah tweet tersebut, “Saya coba cerita abis baca buku Theory of an Economic Hitman, eh, doi malah balik badan dan lanjut nonton YouTube-nya Ruben Onsu.”
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya ketidaktertarikan terhadap isu yang dibahas.
Semua tergantung dengan apakah topik berbobot tersebut sesuai dengan minat doi.
Baca Juga: Turunkan Ego, Berikut Ini 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala
Maka, ada baiknya bila kita dan si doi mengenal satu sama lain terlebih dahulu secara keseluruhan.
Dengan begitu, kita bisa mengetahui minat dan topik apa yang sejalan dengan diri kita.
Pembicaraan berbobot pun akan lebih menarik dan nyambung.
Tapi apakah kita harus selalu berbincang-bincang soal topik yang berat dan meninggalkan pembicaraan sederhana?
Kita bisa mengubah percakapan yang sederhana menjadi percakapan yang berat dan bermakna lewat topik sehari-hari, lho.
Melansir dari Psychology Today, kita tidak boleh meremehkan percakapan sederhana.
Percakapan dengan topik sederhana dapat membantu kita untuk mengenal orang lain lebih dalam.