6. Gaslighting institusional
Gaslighting institusional terjadi ketika perusahaan atau organisasi menyangkal atau menyembunyikan informasi, dan berbohong pada karyawan tentang hak-hak mereka.
Atau misalkan ada pelapor yang membongkar kebusukan perusaahaan akan disudutkan.
Akhirnya akan muncul kabar bahwa orang tersebut tidak kompeten dalam bekerja atau sakit mental.
Baca Juga: Bagaimana Toxic Femininity dan Masculinity Memicu Kekerasan? Ini Penjelasan Psikolog
Dari keenam macam gaslighting di atas, korban pun akan terkena imbasnya, ia akan mengalami hal seperti:
- merasa bingung dan terus menebak-nebak sendiri
- merasa sulit untuk membuat keputusan sederhana
- sering mempertanyakan apakah mereka terlalu sensitif
- menjadi pendiam atau tidak ramah
- terus menerus meminta maaf kepada orang yang melakukan kekerasan
- membela perilaku orang yang melakukan pelecehan
- berbohong kepada keluarga dan teman untuk menghindari keharusan membuat alasan untuk mereka
- merasa putus asa, tidak bahagia, tidak berharga, atau tidak kompeten
Lebih parahnya lagi, gaslighting mampu menyebabkan kecemasan, depresi, dan trauma psikologis bagi orang yang terus-menerus menjadi korban. (*)