"Tetapi kita bisa berperan in our part. Jadi kami berpikir, kalau 40 negara bisa, ayo Indonesia, ayo Bali, kita pasti bisa!"
Berkat upaya mereka, nama Melati dan Isabel bahkan masuk dalam daftar 30 Asia Under 30 di Forbes.
Bukan hanya karena kampanye yang dilakukan, tetapi juga berkat organisasi Bye-bye Plastic Bags yang mereka dirikan pada 2013 silam.
Baca Juga: Viral! Mesin Plasticpay yang Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Duit, Begini Caranya
"Jangan pernah membiarkan siapapun mengatakan padamu bahwa kamu terlalu muda, atau kamu tidak akan mengerti," demikian yang pernah disampaikan Isabel saat berkampanye seperti melansir TED.com.
"Kami tidak akan mengatakan bahwa semuanya akan mudah. Kamu memberi tahumu, semua ini tidak akan sia-sia."
Menariknya, melalui Bye-bye Plactic Bags, Melati dan Isabel juga mengajak pemuda-pemudi dari seluruh dunia untuk menggalakkan larangan penggunaan plastik untuk sehari-hari.
Tak hanya itu, pada 21 Februari 2021 kemarin Bye-bye Plastic Bags juga menyelenggarakan #BaliBiggestCleanUp, yaitu aksi bersih-bersih massal di beberapa titik di pulau Bali.
Kawan Puan, inspiratif sekali ya kisah kakak beradik ini mengkampanyekan untuk menguragi penggunaan plastik.
Yuk kita juga bantu Bye-bye Plastic Bags dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari!(*)