Parapuan - Berdasarkan hasil riset The South East Asian Nutrition Surveys atau SEANUTS, angka malnutrisi di Indonesia masih cukup tinggi lho, Kawan Puan. Bahkan data dari Riskesdas tahun 2018 menunjukan 2 provinsi mempunyai prevalensi stunting di atas 40 persen dan angka tersebut tergolong sangat tinggi.
Bukan hanya itu, 18 provinsi lain di Indonesia juga mempunyai prevalensi stunting yang tergolong tinggi yakni antara 30-40 persen.
Stunting atau masalah kurang gizi didasari oleh kualitas asupan gizi yang masih kurang maksimal. Kebanyakan anak dalam usia pertumbuhan di Indonesia memiliki asupan proporsi hewani lebih rendah 30 persen dibandingkan protein yang dibutuhkan.
Padahal agar anak dapat berkembang dengan maksimal, mereka harus mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Terutama nutrisi 9 AAE yang sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya.
Menurut studi yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, kekurangan satu jenis 9AAE dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 hingga 50 persen apabila keseluruhan 9AAE tadi tidak terpenuhi.
Sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, berikut 9AAE yang harus terpenuhi:
Baca Juga: Soal Tumbuh Kembang Anak, Mona Ratuliu Minta Para Ibu Saling Dukung
1. Histidine
Histidine memiliki fungsi untuk respon imun dan membentuk pelindung yang mengelilingi sel saraf.
2. Isoleucine
Berfungsi dalam penyembuhan atau perbaikan jaringan otot, isoleucine juga sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, produksi hemoglobin dan regulasi energi.
3. Leucine
Ada isoleucine, ada juga leucine yang bertugas untuk sintesis protein dan perbaikan otot. Selain itu, zat ini juga membantu mengatur kadar gula darah, merangsang penyembuhan luka dan menghasilkan hormon pertumbuhan.
4. Lysine
Sama dengan leucine, lysine berfungsi untuk sintesis protein. Bedanya lysine juga berfungsi untuk produksi hormon dan enzim juga membantu penyerapan kalsium.
Bukan hanya itu, asam amino jenis ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh. Juga memproduksi energi, kolagen, dan elastin.
5. Methionine
Berperan penting dalam metabolisme dan detoksifikasi, methionine juga diperlukan untuk pertumbuhan jaringan yang terlibat dalam penyerapan seng dan selenium.
Baca Juga: Bangga, Mahasiswa Unaya Temukan Alat Pendeteksi Stunting pada Balita
6. Phenylalanine
Prekursor tirosin penting untuk sintesis neurotransmiter: dopamin, epinefrin, dan norepinefrin. Peran integral dalam struktur, fungsi protein dan enzim serta produksi asam amino lainnya.
7. Threonine
Threonine merupakan bagian utama dari kolagen dan elastin yang menjadi komponen penting dari kulit dan jaringan ikat. Asam amino ini juga berperan dalam metabolisme lemak dan fungsi kekebalan tubuh.
8. Tryptophan
Menjaga keseimbangan nitrogen, prekursor serotonin, dan neurotransmitter yang mengatur nafsu makan, tidur, juga suasana hati.
9. Valine
Membantu merangsang pertumbuhan dan regenerasi otot serta terlibat dalam produksi energi, valine sangat dibutuhkan oleh anak yang sedang masa tumbuh kembang.
Perlu diketahui bahwa proses tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama merupakan masa emas yang tidak bisa diulang. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian khusus dari orang tua termasuk soal penyediaan asupan gizi yang optimal.
Memenuhi asam amino jadi sangat penting karena dianggap sebagai pembentuk blocks of life yang akan berpengaruh pada perkembangan holistik anak usia pertumbuhan mulai dari tulang dan gigi yang kuat sampai kesiapan mereka belajar.
(*)
Baca Juga: Serunya Irish Bella Ajak Air Rumi Berenang, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Si Kecil