Hal tersebut menjadi penting karena kekurangan satu jenis asam amino dari protein hewani mampu menurunkan kinerja hormon pertumbuhan hingga 34%.
Di sisi lain angkanya akan meningkat sampai 50% jika tubuh sama sekali tidak mendapatkan asam amino esensial secara lengkap baik dalam hal jenis dan jumlahnya.
Baca Juga: Ibu Menyusui Ikut Berpuasa? Simak Dulu Tips untuk Memenuhi dan Menyeimbangkan Nutrisi Harian
“Di Indonesia, protein hewani justru kalah populer dengan protein nabati sebagai makanan pelengkap atau pendamping ASI. Ini adalah paradigma yang salah dan harus dibenahi bersama-sama," tegas dokter Damayanti.
Sebagai orang tua, kita harus memberi asupan dengan kandungan protein yang berkualitas, khususnya asam amino esensial yang yang ada dalam jenis yang lengkap serta jumlah yang cukup pada protein hewani. (*)