Tak lupa dokter Litya juga menjelaskan efek UV A dan UV B pada kulit.
"Kalau UV B dia sampai ke epidermis. Jadi di epidermis itu dia mempengaruhi kulit bisa jadi tanning kemudian sunburn kalau terlalu lama dan bisa memberikan efek pigmentasi atau biasa disebut flek pada kulit," ungkapnya.
Dokter Litya menjelaskan bahwa efek buruk UV A bisa menimbulkan kerusakan yang lebih dalam karena bisa menimbulkan kerusakan hingga mencapai bagian dermis.
"Jadi, dia bisa selain pigmentasi dia juga menyebabkan kerut-kerut, terutama kerut2 yang dalam, hilangnya elastisitas kulit, dan kelainan-kelainan dikenal dengan photo aging," kelasnya.
Baca Juga: Pesan Cinta Laura Soal Pentingnya Pakai Sunscreen di Umur 20-an
Dokter Litya juga menjelaskan bahwa UV A dan UV B dapat menimbulkan radikal bebas yang berefek buruk bahkan menyebabkan kanker kulit.
"Dan radikal bebas ini dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel kulit sehingga pada jangka lama, jangka panjang dapat menyebabkan skin cancer,"
UV A dan UV B memiliki efek yang berbeda pada kulit. UV A berdampak pada tanda penuaan dan juga kerutan yang dalam. UV B dapat menimbulkan pigmentasi atau yang biasa disebut hyperpigmentation.