Menurut Dermatologist, Ini Bahaya Sinar Ultraviolet pada Kulit Jika Terpapar Langsung

Firdhayanti - Sabtu, 17 April 2021
Bahaya sinar ultraviolet pada kulit jika terpapar langsung
Bahaya sinar ultraviolet pada kulit jika terpapar langsung calcassa

Parapuan.co - Sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi manusia, seperti baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. 

Namun tak selamanya sinar matahari berdampak baik bagi tubuh manusia lo, Kawan Puan!

Sinar matahari ternyata juga memiliki efek buruk pada kulit jika terpapar langsung.

Baca Juga: Bagaimana Cara dan Waktu yang Tepat Reapply Sunscreen? Berikut Tips dari Dermatologist

Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Pada dasarnya, sinar matahari memiliki sinar yang disebut sinar ultraviolet atau sinar UV. Sinar UV sendiri terbagi menjadi 3, yaitu UV A, UV B dan UV C. 

Melansur Very Well Health, 3 sinar UV ini dibagi berdasarkan gelombangnya yang diukur dalam satuan Nanometer (nm). Radiasi UVA (320 hingga 400 nm), radiasi 
Radiasi UVB (290 hingga 320 nm), dan radiasi Radiasi UVC (100 hingga 290 nm). 

Radiasi UVC sendiri merupakan gelombang terpendek dari matahari dan hampir seluruhnya diserap oleh lapisan ozon. Karena itu, tidak terlalu mempengaruhi kulit. 

Sementara itu, UV A dan UV B itulah yang mempengaruhi kulit. 

Dr. Litya Ayu Kanya Anindya Sp.KK,FINS DV bahwa kulit sendiri terdiri dari 3 lapisan, dari yang paling terluar ada epidermis, dermis, kemudian yang paling dalam yaitu Hipodermis. 

Sementara itu, dokter Litya juga mengatakan bahwa kerusakan kulit disebabkan oleh 3 hal, yakni sinar ultraviolet, polusi, dan juga kronologi usia. 

Ia pun menjelaskan bagaimana sinar UV A dan UV B memberi pengaruh buruk bagi kulit. 

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Memilih Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan

"Kalau UV A itu dari matahari terbit sampai matahari tenggelam dia ada terus dengan intensitas yang sama," jelas dokter Litya dalam peluncuran virtual  L’Oréal Paris UV Defender, Hide No More- Step Into The Light, pada Kamis (15/4/ 2021)

"Kalau UV B dia mulai agak siang tuh timbulnya. Setengah 9 mulai muncul dengan intensitas yang tertinggi sekitar tengah hari," ujar dokter Litya. 

Tak lupa dokter Litya juga menjelaskan efek UV A dan UV B pada kulit. 

"Kalau UV B dia sampai ke epidermis. Jadi di epidermis itu dia mempengaruhi kulit bisa jadi tanning kemudian sunburn kalau terlalu lama dan bisa memberikan efek pigmentasi atau biasa disebut flek pada kulit," ungkapnya. 

Dokter Litya menjelaskan bahwa efek buruk UV A bisa menimbulkan kerusakan yang lebih dalam karena bisa menimbulkan kerusakan hingga mencapai bagian dermis. 

"Jadi, dia bisa selain pigmentasi dia juga menyebabkan kerut-kerut, terutama kerut2 yang dalam, hilangnya elastisitas kulit, dan kelainan-kelainan dikenal dengan photo aging," kelasnya. 

Baca Juga: Pesan Cinta Laura Soal Pentingnya Pakai Sunscreen di Umur 20-an

Dokter Litya juga menjelaskan bahwa UV A dan UV B dapat menimbulkan radikal bebas yang berefek buruk bahkan menyebabkan kanker kulit. 

"Dan radikal bebas ini dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel kulit sehingga pada jangka lama, jangka panjang dapat menyebabkan skin cancer," 

UV A dan UV B memiliki efek yang berbeda pada kulit. UV A berdampak pada tanda penuaan dan juga kerutan yang dalam. UV B dapat menimbulkan pigmentasi atau yang biasa disebut hyperpigmentation.  

“Penggunaan sunscreen sangat penting untuk melindungi kulit dari efek
photoaging. Sunscreen yang baik adalah yang memiliki perlindungan
broad-spectrum, yaitu terhadap UV B dan UV A," ujar dokter Litya. 

"Sunscreen juga dapat dikombinasikan dengan bahan aktif lain yang dapat meningkatkan efektivitas dan memberi manfaat tambahan, seperti mengurangi pigmentasi dan melembapkan," ungkapnya.

Sebuah perawatan kecantikan L’Oréal mengeluarkan produk sunscreen yang dapat melindungi kulitmu dari paparan sinar UV, yaitu L’Oréal UV Defender Bright And Clear. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Perawatan Wajah Lokal Berbahan Natural yang Halal

Dengan kandungan SPF 50+ dan PA++++, L’Oréal Paris UV Defender memberikan
perlindungan tertinggi terhadap paparan UVA dan UVB.

Selain itu, terdapat juga kandungan Niacinamide yang dapat membantu tampilan kulit yang cerah, meratakan warna kulit.

Niacinamide ini juga dapat mencegah kulit tampak 5 tahun lebih tua dan juga melindungi kulit dari noda hitam, kulit kusam dan garis halus. 

L’Oréal UV Defender Bright And Clear ini juga diformulasikan mudah menyerap, tidak lengket, serta tidak meninggalkan residu noda putih di wajah sehingga nyaman untuk dipakai. 

Selain itu, sunscreen ini juga memiliki efek cerah instan ketika pertama kali dipakai sehingga dapat mencerahkan warna kulit, meratakan warna kulit, dan membuat kulit tetap terjaga kelembababnya hingga 8 jam.

Baca Juga: Jenis Kulitmu Ternyata Bisa Berubah karena 5 Faktor Ini, Lho!

Selain L’Oréal UV Defender Bright And Clear, L’Oréal juga menyediakan 3 varian berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulitmu, seperti L’Oréal UV Defender Matte and Fresh untuk kulit berminyak, L’Oréal UV Defender Correct and Protect untuk kulit kombinasi, dan L’Oréal UV Defender Moist and Fresh untuk kulit kering. (*)

 

Sumber: Very Well Health
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja