Mengenal Self-Harm, Upaya Menyakiti Diri Sendiri saat Emosi Menumpuk dan Tak Dapat Bercerita ke Orang Terdekat

Ericha Fernanda - Sabtu, 17 April 2021
ilustrasi self harm.
ilustrasi self harm. freepik.com

 

Parapuan.co - Setiap orang memiliki caranya untuk melampiaskan amarah dan stres.

Pelampiasannya seperti tidur lama, berteriak kencang, memukul samsak, makan banyak, berjalan tak bertujuan, hingga menyakiti diri sendiri.

Semua aktivitas itu dilakukan untuk meredakan amarah dan stres yang terkungkung dalam hatinya.

Baca Juga: Hal-hal yang Boleh dan Tidak Dikatakan Saat Teman Melakukan Self Harm

Tak jarang, pelampiasan emosi dan stres ini berujung pada tindakan melukai diri sendiri atau self-harm.

Orang yang sampai melakukan self-harm bisa dipicu oleh beberapa hal. Yuk, ketahui lebih lanjut soal apa itu self-harm, pemicunya, dan cara mendapatkan pertolongan.

Apa itu self-harm?

Melansir Mental Health Foundation, self-harm atau menyakiti diri sendiri bukanlah upaya bunuh diri atau seruan meminta perhatian.

Akan tetapi, ini bisa menjadi cara bagi sebagian orang untuk mengatasi pikiran dan perasaan yang membebani dan membuat stres.

Pada dasarnya, perilaku apapun yang menyebabkan kerugian atau cedera pada seseorang sebagai cara untuk melampiaskan emosi yang sulit dapat dikatakan sebagai tindakan menyakiti diri sendiri.

Self-harm mungkin memberikan kelegaan sementara dari rasa sakit emosional yang dirasakan orang tersebut.

Menyakiti diri sendiri adalah sesuatu yang dapat memengaruhi siapa saja, kebanyakan anak muda melaporkan bahwa mereka mulai melukai diri sendiri sekitar 12 tahun.

Sumber: Mental Health Foundation
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania