2. Gangguan Pencernaan
Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung.
Jika kondisi ini terus terjadi, kamu akan rentan mengalami gangguan pencernaan.
Gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Tips Agar Sistem Imun Tetap Kuat Selama Puasa Meski di Tengah Pandemi
3. Asam Lambung Meningkat
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan langsung tidur setelah sahur tidak direkomendasikan.
Selain itu, langsung tidur setelah sahur juga tidak disarankan bagi penderita maag atau penyakit asam lambung.
"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur," ujar dia.
Untuk menyiasati rasa ngantuk, Ari menyarankan untuk beristirahat setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.
Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Asam lambung di kerongkongan ini akan menimbulkan iritasi atau luka yang memicu maag.
Baca Juga: Terlalu Sering Mengetik Bisa Sebabkan Carpal Tunnel Syndrome, Apa Itu?
4. Memicu Heartburn
Tidur setelah sahur dapat memicu heartburn, yakni kondisi di mana kita merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada.
Heartburn disebabkan karena produksi asam lambung berlebihan kemudian naik ke tenggorokan atau dada.
Asam lambung yang naik tersebut juga dapat menyebabkan rasa tidak enak di bagian mulut.