7 Poin Perbedaan Workaholic dan Pekerja Keras, Kira-kira Kamu Termasuk yang Mana?

Anna Maria Anggita - Sabtu, 17 April 2021
Beda workaholic dengan pekerja keras (ilustrasi)
Beda workaholic dengan pekerja keras (ilustrasi) istock

Parapuan - Kawan Puan, bagi kamu yang sudah bekerja pasti pernah mendengar istilah workaholic, kan?

Namun sebaiknya jangan salah kaprah ya, workaholic dan pekerja keras itu berbeda. Workaholic sendiri ini cenderung ke arah yang negatif.

Hidupnya hanya dihabiskan untuk bekerja dan terus bekerja.

Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Jawab Pertanyaan Tak Terduga Saat Interview

Sedangkan seseorang yang pekerja keras itu orang yang tentunya cinta dengan pekerjaannya, namun ketika ada libur ia memanfaatkan waktunya untuk bersantai sejenak dari hiruk pikuk dunia perkantoran.

Nah agar lebih jelas, berikut ini perbedaan workaholic dan pekerja keras yang dikutip dari Kompas.com, yuk simak:

1. Sistem kerja

Jika dilihat secara garis besar, orang yang workaholic dan pekerja keras memiliki kesamaan yakni senang bekerja.

Bila diibaratkan orang yang workaholic ini tampak terpapar zat adiktif, sehingga ia kecanduan untuk terus bekerja.

Workaholic rela mengorbankan kepentingan dirinya untuk bekerja.

Sedangkan pekerja keras itu memang memiliki semangat kerja yang tinggi, namun ia tak lupa untuk memanjakan diri.

2. Waktu kerja

Orang yang workaholic lebih suka menghabiskan waktu untuk bekerja. Dalam sehari workaholic bisa menghabiskan waktu lebih dari 10 jam untuk bekerja.

Sementara pekerja keras akan berhenti bekerja saat batas waktu kerja selesai, misalnya 7 jam sehari.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania