7 Poin Perbedaan Workaholic dan Pekerja Keras, Kira-kira Kamu Termasuk yang Mana?

Anna Maria Anggita - Sabtu, 17 April 2021
Beda workaholic dengan pekerja keras (ilustrasi)
Beda workaholic dengan pekerja keras (ilustrasi) istock

6. Tingkat ambisius

Pekerja keras dan workaholic merupakan orang yang sangat ambisius dalam pekerjaanya.

Namun tingkatnya berbeda. Workaholic terlalu ambisius untuk mencapai target, jadi ketika targetnya tak tercapai ia akan stres.

Sementara pekerja keras, akan lebih realitistis, jadi ketika target tak tercapai ia mencoba memperbaiki diri dari kegagalan yang dialami. Supaya kedepannya ia menjadi pekerja yang lebih baik.

Baca Juga: Agar Kamu Enggak Tertipu, Ini Dia Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

7. Perfeksionis

Dari keenam poin di atas bisa dilihat ya, Kawan Puan, kalau si workaholic ini lebih perfeksionis.

Terlihat dari sifat ambisius dan tak mau gagal, membuatnya ingin tampak sempurna.

Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, workaholic telah menyiksa dirinya dengan bekerja terus-menerus lo, Kawan Puan.

Di samping itu ia juga tak bisa mengendalikan dirinya dan terus berpikir bahwa dengan kerja keras, ia bisa dari lari dari masalah yang ada.

Nah, gimana nih Kawan Puan dengan melihat 7 poin di atas semoga kamu makin tahu perbedaannya ya.

Ngomong-ngomong kamu sendiri tipe yang mana, Kawan Puan?

Seandainya kamu adalah workaholic, jauh lebih baik yuk ubah perilaku ini perlahan.

Sebab hidupmu tak hanya untuk bekerja, jangan sia-siakan hidupmu yang hanya sekali ini ya, Kawan Puan. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania