5. Ekspektasi yang tidak realistis
Tak hanya sulit bagi kita sendiri untuk mempertahankan standar yang tidak realistis, tetapi juga sangat membebani orang yang kita cintai jika konsisten memaksa mereka untuk tampil sempurna juga.
Tak ada celah bagi si perfeksionis ketika dirinya dan orang lain membuat kesalahan.
Sebagai perfeksionis, kita tidak dapat meninggalkan kesalahan dalam waktu lama karena perlu segera memperbaikinya.
Baca Juga: Biar Bahagia, Ini 7 Tips Melakukan Self Love dalam Keseharian
Melakukan segalanya secara maksimal dan bersungguh-sungguh itu memang baik.
Namun jika kerja keras yang membuat kita terlalu mendetail dari segala sisi untuk kepastian yang sempurna justru akan melelahkan dan membuat stres.
Kawan Puan, sebenarnya tidak apa-apa lo melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan.
Tidak apa-apa pula tidak sempurna daripada memaksakan sebuah kesempurnaan tapi buat orang lain terluka.
Semoga dengan tulisan ini, kita tidak lagi memaksa diri menjadi seseorang yang terlalu perfeksionis ya! (*)