Parapuan.co - Sebagai perempuan single alias lajang, berapa kali kamu dapat pertanyaan 'kapan nikah?' dari lingkungan sekitar? Baik itu dari keluarga, teman, tetangga, hingga orang tak dikenal di media sosial?
Padahal, kitanya santai saja dan tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Kita justru sedang sibuk meraih mimpi, mengembangkan karier, membangun bisnis, melanjutkan pendidikan doktor, atau sesimpel menikmati waktu bersama dengan orang tua.
Baca Juga: Kapan Quarter Life Crisis Terjadi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tapi tetap saja ada orang-orang di sekitar yang menanyakan kapan menikah.
Ternyata, kalau ditelurusi, fenomena orang-orang yang bertanya 'kapan menikah' ini ada hubungannya dengan budaya kekeluargaan orang Indonesia.
Melansir Kompas.com, Astrid Wen, Psikolog Anak dan Keluarga, mengungkapkan bahwa ada hubungan antara pertanyaan kapan nikah dengan budaya kita.
"(Budaya kekeluargaan kita) itu semua orang ikut ngurusin saat ada satu orang belum menikah di usia yang (menurutnya) cocok untuk menikah," ujarnya.
Di sisi lain, ia pun tak menampik bahwa pertanyaan 'kapan nikah?' sering kali digunakan sebagai bahan basa-basi.
Biasanya orang yang ngobrol basa-basinya bertanya 'kapan nikah?' tujuannya adalah untuk membandingkan dan membuat harga diri atau posisinya lebih baik daripada orang lain.
"Orang-orang yang suka menjelekkan orang lain dengan kepo atau rese bertanya kapan nikah sebenarnya melakukannya agar merasa nasib mereka lebih baik (sehingga harga diri mereka terangkat)," ujar Rizqy Amelia Zein, Asisten Dosen Social and Personality Psychology dari Universitas Airlangga.
Kalau memang pertanyaan 'kapan nikah?' diajukan karena rasa empati, bukan cuma rasa penasaran atau iseng, maka penanya akan menawarkan bantuan setelah bertanya.
Tapi, apapun itu alasannya, pertanyaan soal menikah membuat perempuan single risih dan tak nyaman.
Menghadapi situasi ini, PARAPUAN punya tips untuk seluruh Kawan Puan single dan bahagia, cara menjawab pertanyaan kapan nikah dari orang-orang sekitar.
Laman Self.com, telah membagikan beberapa alternatif jawaban untuk pertanyaan kapan menikah.
Jawaban-jawaban berikut ini bisa Kawan Puan gunakan untuk menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' dan 'kenapa masih single?' dari lingkungan sekitar baik itu keluarga, teman, dan kolega.
1. Saya sedang sibuk mengembangkan karier dan membahagiakan diri sendiri
Cara menjawab pertanyaan kapan nikah yang paling mudah adalah dengan memberikan fakta di kehidupan nyata.
Kalau memang Kawan Puan saat ini sedang fokus berkarier, membahagiakan diri, mengembangkan bisnis, atau meneruskan studi, maka jawab saja sesuai kenyataan yang ada.
2. Aku sedang menjalin hubungan dengan 'kebebasan' dan kami bahagia bersama
Tak bisa dimungkiri kalau pilihan dan kebebasan perempuan jadi lebih terbatas ketika sudah menikah.
Oleh karena itu, jawab saja kalau kamu saat ini sedang menikmati kebebasan dengan menjadi seorang single.
Baca Juga: Ini 5 Kebahagiaan yang Bisa Dirasakan Para Jomblo, Enggak Ngenes, Kok!
3. Single? Sebenarnya aku menganggapnya sebagai 'menjaga pilihanku tetap terbuka'
Memang benar bahwa menjadi single kita memiliki banyak pilihan.
Kita bisa bebas dekat dengan siapa saja, bertemu siapa saja, dan menjalin hubungan dengan siapa pun.
4. Aku sedang menikmati keberuntunganku saat ini
Menjadi seorang single adalah kondisi yang sangat patut kita syukuri. Jadi ketika ada orang bertanya kapan nikah atau kenapa masih single, maka jawab saja bahwa Kawan Puan sedang menikmati keberuntungan.
Beruntung karena bisa fokus penuh pada diri sendiri, membahagiakan diri sendiri, mengembangkan karier dan pendidikan, serta lainnya.
Menikah itu pilihan, di mana hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Di samping itu, setiap orang punya waktunya masing-masing.
Jadi kalau Kawan Puan saat ini masih single dan ditanya kapan nikah, jawab saja dengan santai dan penuh syukur! (*)
Baca Juga: Single Bisa Bahagia? Ini Keuntungan Jomblo yang Tak Banyak Diketahui