Viral Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Ini Alasan Mengapa Kita Harus Peduli Kesehatan Mental Pekerja Medis

Alessandra Langit - Sabtu, 17 April 2021
Ilustrasi pekerja medis
Ilustrasi pekerja medis Pexels

Parapuan.co - Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan dengan sebuah video yang beredar di media sosial.

Video tersebut merekam kekerasan yang dialami oleh seorang perawat perempuan.

Perawat berinisial CR tersebut dianiaya oleh orang tua dari pasien yang dirawatnya.

Orang tua pasien tersebut merasa CR tidak menjalankan tugasnya dengan benar karena saat infus dilepas dari tangan pasien, darah seketika keluar.

Kasus tersebut sudah diurus oleh pihak rumah sakit yaitu RS Siloam Sriwijaya Palembang dan pihak kepolisian.

Baca Juga: Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Ini Tanggapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Melansir dari Tribunnews.com, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr. Bona Fernando menyampaikan bahwa perawat CR, korban penganiayaan tersebut, saat ini masih dalam perawatan.

Dr. Bona juga mengungkapkan bahwa saat ini korban sedang mengalami trauma yang berat.

"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya. Karena memang beliau mengalami trauma yang cukup hebat," ungkap dr. Bona.

Dr. Bona menyampaikan bahwa dalam menangani trauma, pihak rumah sakit telah mengirim psikolog untuk membimbing korban.

Pekerja medis, seperti perawat, juga membutuhkan kestabilan kondisi mental.

Sumber: Tribun News,Jurnal Healthcare Worker’s Mental Health and Their Associate
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati