Parapuan - Kawan Puan, apakah kamu pernah mendengar kata gangguan kesehatan mental atau mental illness?
Kamu perlu tahu kalau banyak orang yang memiliki masalah mental dari waktu ke waktu.
Jadi, bagi kamu atau orang terdekat yang mengalami tanda-tanda gangguan kesehatan mental ini sebaiknya segera disadari.
Pasalnya mental illness mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental atau gangguan yang memengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilakumu.
Contoh penyakit mental yakni depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif.
Baca Juga: Segalanya Harus Tepat, Ketahui 5 Tanda Kamu Terlalu Perfeksionis
Maka dari itu, hendaknya kamu jangan pernah menyepelekan gangguan kesehatan mental ini ya, Kawan Puan.
Di sisi lain, penyakit mental bisa membuat orang sengsara dan bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti di sekolah, dalam suatu hubungan atau pun di tempat kerja.
Sebelum membahas lebih jauh, Kawan Puan perlu tahu nih bahwa ada penyebab yang bisa memicu gangguan mental ini.
Melansir dari Mayo Clinic, secara umum berikut ini merupakan faktor yang sering dijadikan penyebab gangguan kesehatan mental.
1. Faktor genetik yang diwariskan
Penyakit mental lebih sering terjadi pada orang yang saudara sedarahnya juga memiliki penyakit mental.
Bisa dikatakan salah satu pemicu penyakit mental yaitu genetik.
Sebab gen tertentu mampu meningkatkan risiko terkena penyakit mental.
2. Terpapar racun sejak dari dalam kandungan
Seseorang bisa terkena penyakit mental karena terpapar berbagai racun sejak dari dalam kandungan.
Contohnya ketika sang ibu mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
Hal ini dapat memicu anak yang ada dalam rahim menjadi tak sehat dan bisa memicu anak lebih berisiko terkena penyakit mental.
Oleh karena itu, bagi Kawan Puan yang sedang mengandung, jauhi konsumsi hal-hal tersebut ya!
Baca Juga: Ini Manfaat Menghapus Foto Mantan di Media Sosial Setelah Putus
3. Terjadinya proses kimia di otak
Perlu diketahui bahwa proses biokimia dan struktur dasar otak mungkin juga berperan.
Ketika seseorang mengalami kejadian tertentu dan tiba-tiba menjadi emosi ini berarti ada bahan kimia di otak yang sedang bereaksi.
Namanya adalah neurotransmitter yang merupakan bahan kimia yang secara alami ya membawa sinyal ke bagian lain dari otak.
Sehingga ketika saraf menerima sinyal ini, fungsi reseptor pada sistem saraf bisa berubah, alhasil hal ini mampu menyebabkan depresi atau gangguan emosional lainnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh National Alliance on Mental Illness, ada sebuah penelitian menunjukkan beberapa penyebab yang menghubungkan.
Genetika, lingkungan, dan gaya hidup mempengaruhi apakah seseorang bisa mengalami kondisi kesehatan mental.
Seperti pekerjaan yang membuat stres atau kehidupan rumah tangga yang akhirnya membuat beberapa orang lebih rentan terkena gangguan mental, seperti halnya peristiwa kehidupan yang membuat trauma.
Baca Juga: Hal-hal yang Boleh dan Tidak Dikatakan Saat Teman Melakukan Self Harm
Meskipun begitu, bukan berarti penyakit mental ini bisa menghancurkan hidupmu ya, Kawan Puan.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gangguan kesehatan mental, sebisa mungkin lakukan pengobatan sejak dini.
Tentunya tindakan ini akan berperan dalam proses pemulihan gangguan kesehatan mental yang dialami. (*)