Bagaimana penjelasannya?
Sarah Blaffer Hrdy, Ph.D., seorang antropolog dan penulis Mother Nature: Maternal Instincts and How They Shape the Human Species, mengatakan bahwa intuisi itu dimulai dari rahim.
Naik turunnya hormon kehamilan bersamaan dengan lonjakan oksitosin selama persalinan dan kelahiran, menjadi primadona ibu untuk daya tangkap.
Prioritas utama seorang ibu seringkali adalah memastikan bayinya aman, dan dia akan memiliki ambang batas yang rendah untuk merasakan ada yang salah.
Namun, terkadang apa yang dianggap sebagai intuisi ibu, sebenarnya bukan.
Sebaliknya, kecemasan itu disamarkan sebagai firasat dan dapat membuat kerancuan.
Intuisi adalah pengetahuan bawaan yang diberikan kepada manusia secara alami dan hanya dapat diakses dalam kesadaran yang tenang.
Naluri bisa salah, tetapi intuisi selalu benar.
Intuisi muncul sebagai netral, tidak bermuatan emosional dan hanya informasi.
Sedangkan, rasa takut atau panik memiliki kekuatan emosional yang tinggi karena berhubungan dengan kecemasan ibu.
Baca Juga: Waspada! Berikut Ini Tanda-tanda Kamu Terlalu Keras pada Diri Sendiri