Viral Konten Dokter yang Melecehkan, Ini Rekomendasi Konten Kesehatan yang Edukatif

Alessandra Langit - Minggu, 18 April 2021
Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter iStock

Parapuan.co - Netizen dihebohkan dengan sebuah video yang diunggah oleh seorang dokter di Tiktok.

Dalam video tersebut sang dokter menjelaskan proses bukaan pasien yang sedang mengandung.

Namun, konten yang dibuat oleh dokter tersebut terkesan tidak edukatif dan melecehkan perempuan.

Baca Juga: Heboh di Media Sosial Modus Pelecehan di Toilet Perempuan, Kenali Ini 5 Jenis Pelecehan Seksual

Setelah video tersebar lewat media sosial lainnya, banyak organisasi perempuan yang mengecam konten tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesia Butuh Feminis (@indonesiabutuhfeminis)

Video yang diunggah oleh seorang dokter atau pekerja medis seharusnya memiliki nilai edukatif, bukan menimbulkan rasa tidak aman bagi pasien, dalam kasus ini adalah pasien perempuan.

Kawan Puan, konten yang ada di media sosial memang sulit untuk kita kontrol.

Banyak konten yang menyebarkan kebohongan juga konten-konten berbahaya seperti video tersebut.

Namun, masih ada konten-konten mengenai kesehatan yang edukatif dan bermanfaat bagi penontonnya.

Berikut adalah rekomendasi konten mengenai kesehatan yang dapat kita saksikan di mana saja dan kapan saja.

dr. Ferdiriva Hamzah, Sp.M.

Ferdiriva Hamzah merupakan seorang dokter spesialis mata.

Di kanal YouTube-nya, dr. Ferdiriva berbagi konten edukasi mengenai kesehatan mata dan kesehatan tubuh kita.

Baru-baru ini, dr. Ferdiriva membuat konten tentang perjalanannya saat menempuh pendidikan dokter berdasarkan kisah hidupnya yang dibukukan.

Konten tersebut dikemas dalam bentuk animasi yang menarik dan mudah dimengerti.

Selain melalui YouTube, dokter asal Medan ini juga banyak membuat konten edukasi di TikTok.

Baca Juga: Viral Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Ini Alasan Mengapa Kita Harus Peduli Kesehatan Mental Pekerja Medis

dr. Listya Paramita, Sp.KK.

Dokter yang akrab dipanggil Dokter Mita ini, adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

Di kanal YouTube-nya, dr. Mita berbagi tentang macam-macam masalah kulit serta solusinya.

Nah, konten dr. Mita cocok untuk Kawan Puan yang sedang memiliki masalah kulit.

Konten dr. Mita dikemas dengan ringkas dan edukatif.

Sering kali, dr. Mita mengundang pembicara untuk diwawancarai.

Tak hanya di YouTube, dr. Mita juga sering berbagi ilmunya di Instagram.

dr. Boy Abidin, Sp.OG(K).

Dokter Boy Abidin adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang aktif melayani pasien di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading.

dr. Boy Abidin juga aktif memberikan konten edukatif mengenai kehamilan di kanal YouTube-nya.

dr. Boy Abidin menyampaikan pengetahuannya dengan cara yang kasual, penonton jadi dapat mencerna konten dengan mudah.

Sering kali, dr. Boy Abidin mengunjungi pasangan selebriti yang sedang mengandung atau baru melahirkan.

Baca Juga: Pria Penganiaya Perawat di Palembang Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Kronologinya

dr. Tiwi, Sp.A.

Dokter I Gusti Ayu Nyoman Pertiwi, atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tiwi adalah seorang dokter spesialis anak.

dr. Tiwi dipercaya oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk menyuarakan hak anak untuk dapat nutrisi lewat menyusui.

Di kanal YouTube-nya, Dokter Tiwi banyak berbagi soal kesehatan anak dan nutrisi yang baik bagi anak.

Bagi Kawan Puan yang sudah berkeluarga, konten-konten Dokter Tiwi ini sangatlah bermanfaat.

Kita bisa lebih mengenal kesehatan anak dan apa yang baik untuk anak kita lewat penjelasan dr. Tiwi.

Konten dr. Tiwi dikemas dengan ringkas dan mudah dimengerti.

Dokter Tiwi juga sering mengundang pembicara lain untuk menambah pengetahuan kita.

Konten-konten yang dibuat oleh para dokter di atas merupakan jenis konten yang seharusnya beredar di masyarakat.

Konten mereka sangat edukatif dan tidak merugikan pihak mana pun.

Baca Juga: Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Ini Tanggapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Kawan Puan bisa saksikan konten mereka untuk menambah pengetahuan dan jangan lupa untuk disebarkan.

Dengan menyebarkan konten yang positif, kita telah ikut melawan penyebaran konten yang tidak mendidik. (*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja