Walau tampak sepele, namun jelas dampaknya terhadap anak tak bisa disepelekan.
Standar ganda seperti ini dapat membuat anak kemudian memaknai nilai kejujuran secara keliru.
Anak dapat beranggapan bahwa ketika dia sudah dewasa, maka dia boleh berbohong seperti halnya ibu atau bapaknya.
"Anak jadi berpikir bahwa orangtua boleh berbohong, tapi anak tidak boleh. Standar ganda ini akan terbawa (sampai anak dewasa). Anak jadinya merasa, 'Oh, saya kalau sudah tua boleh berbohong,'" terang Albertina.
Baca Juga: Anak Suka Berbohong dan Kurang Terbuka? Yuk, Simak Tips Menghentikannya
Jika anak terus berpikiran keliru seperti ini, lanjut dia, tak menutup kemungkinan anak tumbuh menjadi pribadi yang sering berbohong seiring bertambahnya usia.
Tak hanya buruk, sifat tidak jujur juga merupakan salah satu sifat yang dapat memunculkan perilaku korupsi.
Ini karena individu yang tidak jujur dapat dengan mudah menerima suap dari orang lain dan tak mengakuinya demi memperkaya diri sendiri.