Kedua adalah rekening dana darurat. Rekening dana darurat ini memang dialokasikan khusus untuk menabung.
Setiap bulannya kita wajib memindahkan uang dari rekening operasional ke rekening dana darurat terlebih dulu. Idealnya 10 persen dari pendapatan.
Rekening dana darurat ini tidak boleh digunakan kecuali dalam kondisi darurat. Misalnya, mengalami bencana, kecelakaan, hingga mendadak kita tidak memiliki penghasilan.
Namun, meski penggunaannya sangat ketat, bukan berarti kita tidak membutuhkan akses cepat. Ingat, dana darurat itu mesti mudah dicairkan alias diambil.
Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian dalam Membelanjakan Uang, Kamu yang Mana?
Misalnya, kamu menyimpan di tabungan, maka perlu memiliki kartu ATM untuk memudahkan kita mengambil uang dengan cepat kapan pun dibutuhkan.
“Rekening dana darurat itu harus ada ATM-nya. Kalau enggak ada, bagaimana caranya mengambil cash tengah malam untuk kondisi darurat?
Nah, yang harus dijaga itu jangan sampai kita pakai ATM ini untuk belanja. Tidak boleh. Kecuali memang darurat. Jadi lebih baik ATM-nya disimpan dan tidak dibawa-bawa,” jelas Tejasari.
Dari satu bank yang sama atau berbeda?