Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini sudah punya berapa rekening di bank? Satu? Dua? Sebagian kita boleh jadi bahkan punya lebih dari dua.
Namun, berapa pun jumlah rekening yang kita punya, tentu harus berdasarkan pertimbangan dan tujuan yang jelas. Soalnya, tiap bulan kan dipotong pajak.
Melansir dari Tabloid Nova Edisi 1721, konsultan keuangan Tejasari, CFP., memberikan penjelasan mengapa kita perlu memisahkan rekening dan berapa rekening yang baiknya kita punya.
Baca Juga: Selain Riset Harga, Ini 5 Tips Penting Sebelum Membeli Ponsel di Online Shop
Harus punya berapa?
Menurut Tejasari, minimal kita perlu memiliki dua rekening tabungan. Untuk apa saja?
Pertama adalah rekening operasional. Rekening ini adalah tabungan utama yang akan menampung uang yang masuk dari gaji kita.
Lalu, akan kita gunakan untuk biaya hidup sehari-hari, sekolah anak, hingga logistik rumah.
Kedua adalah rekening dana darurat. Rekening dana darurat ini memang dialokasikan khusus untuk menabung.
Setiap bulannya kita wajib memindahkan uang dari rekening operasional ke rekening dana darurat terlebih dulu. Idealnya 10 persen dari pendapatan.
Rekening dana darurat ini tidak boleh digunakan kecuali dalam kondisi darurat. Misalnya, mengalami bencana, kecelakaan, hingga mendadak kita tidak memiliki penghasilan.
Namun, meski penggunaannya sangat ketat, bukan berarti kita tidak membutuhkan akses cepat. Ingat, dana darurat itu mesti mudah dicairkan alias diambil.
Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian dalam Membelanjakan Uang, Kamu yang Mana?
Misalnya, kamu menyimpan di tabungan, maka perlu memiliki kartu ATM untuk memudahkan kita mengambil uang dengan cepat kapan pun dibutuhkan.
“Rekening dana darurat itu harus ada ATM-nya. Kalau enggak ada, bagaimana caranya mengambil cash tengah malam untuk kondisi darurat?
Nah, yang harus dijaga itu jangan sampai kita pakai ATM ini untuk belanja. Tidak boleh. Kecuali memang darurat. Jadi lebih baik ATM-nya disimpan dan tidak dibawa-bawa,” jelas Tejasari.
Dari satu bank yang sama atau berbeda?
Sebaiknya menggunakan bank yang sama. Tujuannya agar kita tidak terbebani dengan tambahan biaya transaksi yang cukup besar saat mentransfer uang.
Selain itu, akan lebih praktis dalam memantau laporan keuangan pada setiap rekening. Bahkan, ada bank yang menyediakan satu laporan keuangan untuk dua rekening.
Nah, jika kamu justru punya lebih dari dua rekening, boleh-boleh saja, tetapi pertimbangkanlah kembali tujuannya karena ingat selalu ada biaya yang dipotong tiap bulannya. (*)