Kapan Saat Terbaik Toilet Training untuk Anak? Ini 7 Tanda Mereka Siap

Arintha Widya - Selasa, 20 April 2021
ilustrasi toilet training
ilustrasi toilet training

Parapuan.co - Kawan Puan, buah hatimu tidak akan selamanya ngompol dan buang air besar di celana atau pampers-nya.

Meski begitu, bukan berarti kamu harus terburu-buru mengajarkan anak untuk mencoba buang air kecil atau besar di toilet.

Ada waktu yang tepat melatih anak agar mereka segera dapat membiasakan diri buang air di toilet. Hal tersebut pun tergantung tanda-tanda apakah anak sudah siap melakukannya. 

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk itu? Berikut 7 tanda anak-anak siap memulai toilet training mereka seperti melansir Very Well Family. Yuk, simak!

Baca Juga: Bingung Memilih Mainan untuk Balita? Simak Tips Memilih Mainan untuk Anak

1. Anak Menunjukkan Ketertarikan

Tanda yang pertama adalah adanya ketertarikan menggunakan toilet, yang bermula dari rasa penasarannya terhadap apa yang orang tua lakukan ketika ke kamar mandi.

Kawan Puan dapat mulai mengawasi kapan rasa penasaran anak muncul, yaitu dalam rentang usia 18 bulan hingga 3 tahun.

Penelitian menunjukkan, anak perempuan biasanya menunjukkan tanda-tanda ini sedikit lebih awal ketimbang anak laki-laki.

Rata-rata anak perempuan tertarik menggunakan toilet atau pispot pada usia 28 bulan, sedangkan anak laki-laki 33 bulan.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Ini 4 Manfaat Ajak Bayi Berenang untuk Tumbuh Kembangnya

2. Popok Anak Tetap Kering

Jika popok anak tetap kering setidaknya dua jam atau lebih setelah bangun tidur, atau mereka bangun tidur tanpa buang air, ini merupakan tanda positif.

Artinya kapasitas dan kontrol kandung kemih mereka meningkat, dan mereka siap untuk toilet training.

Studi menunjukkan, popok kering bisa menjadi tanda anak siap secara fisik untuk melakukan latihan menggunakan toilet.

3. Anak Tahu Kapan Harus ke Toilet

Pelatihan menggunakan toilet bisa dimulai ketika anak sudah paham kapan mereka harus pergi ke toilet.

Mereka tahu kapan merasa ingin buang air, dan bisa mengontrol untuk tidak mengotori celana dalam atau popoknya.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Saat Ibu Positif Covid-19? Begini Kata Ahli

Jika anak sudah bisa berbicara walau belum lancar, mereka akan berusaha mengatakan kebutuhannya kepada Kawan Puan.

Minimal, mereka mungkin akan menyentuh area pribadinya untuk menunjukkan padamu bahwa mereka ingin ke toilet.

4. Menunjukkan Kemandirian

Balita bakal bisa memulai toilet training apabila mereka menunjukkan kemandirian sesederhana memakai dan melepas baju sendiri.

Atau ketika perlu ke toilet, mereka mengatakan kepadamu bahwa mereka bisa melakukannya sendiri.

5. Mampu Mengikuti Arahan

Tanda berikutnya ialah ketika anak mampu mengikuti arahan dengan baik, khususnya tentang tata cara sewaktu mereka akan buang air.

Yaitu, mereka tahu di mana letak toilet, paham untuk melepaskan celana terlebih dulu sebelum buang air, mengerti cara menyeka, menyiram toilet, dan cuci tangan setelahnya.

6. Balita Bisa Duduk Tenang

Balita yang sudah bisa duduk dengan tenang, bisa jadi menandakan dirinya siap belajar menggunakan toilet.

Baca Juga: Tak Hanya Tulang, Manfaat Vitamin D untuk Anak Juga Bisa Jaga Imunitasnya

 

Pasalnya, untuk buang air, apalagi buang air besar, seseorang perlu duduk lebih lama dan bersabar sampai kebutuhannya selesai.

7. Bisa Jalan dan Lari dengan Baik

Mengingat urusan ke toilet adalah sesuatu yang mendadak, orang dewasa saja seringkali terburu-buru menuju ke sana, apalagi anak-anak.

Balita yang sudah siap untuk pelatihan menggunakan toilet, setidaknya bisa berjalan dan berlari dengan baik kalau-kalau mereka terburu-buru untuk buang air. (*)

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda