Parapuan.co - Kawan Puan apakah kamu sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19?
Terbaru, ada informasi pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk para pelaku ekonomi kreatif di wilayah Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI, mengadakan pendataan vaksinasi bagi pelaku 17 sub sektor Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Alasan Vaksin COVID Berdampak Ekstrem Ke Perempuan Daripada Laki-laki
Adanya pendataan vaksinasi untuk pelaku ekonomi kreatif ini tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin.
Di samping itu, upaya vaksinasi dilakukan untuk segera mendorong denyut pemulihan ekonomi nasional, khususnya di bidang ekonomi kreatif.
Nah, untuk Kawan Puan yang memiliki KTP Jakarta dan memiliki usaha yang berdomisili di DKI Jakarta, bisa langsung mendaftarkan diri ke link yang telah disediakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatof Prov. DKI Jakarta berikut ini:
View this post on Instagram
Vaksinasi Covid-19 ini memang penting untuk dilakukan agar tubuh dapat terlindungi dari virus corona.
Namun terkadang, muncul pertanyaan terkait kondisi seseorang boleh mendapatkan vaksinasi dan tidak.
Contohnya kalau kita perempuan, salah satu kondisi yang sering dijadikan pertanyaan adalah apakah boleh vaksin saat menstruasi.
Siapa tahu kan, kondisi tubuh yang sedang menstruasi memengaruhi vaksinasi ini?
Penjelasan Kemenkes mengenai vaksin saat menstruasi
Beruntung, pertanyaan kita soal vaksinasi saat menstruasi ini sudah terjawab langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19.
Melansir dari Kompas.com, vaksinasi pada perempuan yang sedang menstruasi boleh dan aman-aman saja.
"Boleh, aman," ujar Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Dapat Jadwal Vaksin Saat Puasa, Apa Saja Hal yang Perlu Dipersiapkan?
Akan tetapi, Nadia juga mengingatkan kita untuk memahami kondisi tubuh saat menstruasi sebelum berangkat vaksinasi.
Maksud memahami kondisi tubuh ini adalah mengetahui dan mengidentifikasi jika saja ada keluhan pusing, nyeri, dan lemas yang memang sangat sering kita alami saat menstruasi.
Kalau ada keluhan dari tubuh kita saat menstruasi, maka vaksinasi bisa ditunda dulu.
"Kalau ada keluhan lain selain haid tentunya ditunda sampai sakitnya atau nyerinya hilang, ya. Karena nyeri haid biasanya 1-3 hari pertama saja," kata Nadia lebih lanjut.
Oleh karenanya, apabila jadwal vaksinasi Kawan Puan tepat di hari-hari awal menstruasi yang mana memang seringnya membuat tubuh lemas, pusing, dan nyeri, maka boleh mengajukan penundaan vaksinasi.
Meski begitu, bukan berarti vaksin tidak aman, ya, Kawan Puan. Pada prinsipnya, perempuan yang sedang menstruasi boleh dan bisa disuntik vaksin.
Tapi memang terlebih dahulu harus memperhatikan kondisi tubuh. Jangan memaksakan kalau memang kondisi tubuh sedang tidak prima.
Di samping itu, Kementerian Kesehatan sudah memberikan imbauan hal apa saja yang boleh dilakukan pasca vaksinasi apabila tubuh merasakan efek setelah suntikan.
Baca Juga: Pusing dan Nyeri Lengan Pasca Vaksin Covid-19? Coba Konsumsi Makanan Ini untuk Kurangi Efeknya
Di antaranya adalah:
- Minum paracetamol apabila demam, menggigil, atau pegal-pegal setelah vaksinasi
- Makan makanan bergizi dan mencukupi nutrisi setelah vaksinasi
- Istirahat cukup agar tubuh kembali prima
- Kembali beraktivitas dengan mematuhi protokol 3M
Nah Kawan Puan, segera daftarkan dirimu untuk vaksin Covid-19, ya.
Ikuti pula anjuran Kemenkes jika jadwal vaksinasi bertepatan dengan waktu menstuasi. (*)